3. Wangi Parfume Mahal

695 125 14
                                    


Jennie masih duduk di depan laptop milik Wonwoo. Meng-edit skripsi miliknya walaupun tidak bisa berkonsentrasi dengan penuh. Semua karena Wonwoo, laki-laki itu membuatnya tidak dapat berkonsetrasi dengan penuh.

Wangi parfume milik laki-laki itu membuat Jennie terus memikirkan siapa sebenarnya Wonwoo. Bukan karena wanginya, tetapi Jennie tahu merk parfume itu. Parfune yang sama seperti milik ayahnya. Tom For Tobacco Oud.

Laptop khusus gamers dan sekarang parfume mahal. Jangan lupakan sepatu Nike yang dikenakan oleh Wonwoo. Apakah gaji di warnet ini bisa membuatnya memiliki barang mahal seperti itu?

Jennie melirik sekilas ke arah Wonwoo yang tengah bermain gim. Terlihat sangat fokus dengan permainannya. Dari samping, Wonwoo tampak begitu menawan di mata Jennie.

Ganteng. Enggak mungkin dia jadi simpenan tante-tante, 'kan? Ya, tapi profesi penjaga warnet punya duit dari mana untuk beli barang-barang mewah seperti itu?

Wonwoo menghentikan permainannya sejenak. Ia merasa sedari tadi Jennie terus memperhatikannya. "Ada yang dibisa bantu, Kak?"

Jennie berkedip. "Eh! I-itu. C-cara buat halaman gimana?" tanyanya spontan.

"Tunggu sebentar, ya." Wonwoo bangkit dari duduknya dan berdiri di belakang Jennie. Tangan kanannya memegang mouse dan tangan kiri memegang meja untuk menyangga tubuhnya. Sedikit mencondongkan tubuhnya sehingga kepalanya tepat di samping Jennie.

Sedangkan Jennie hanya bisa diam membeku ketika merasakan deru napas Wonwoo di telinga sebelah kanannya. Dan, Wangi parfume laki-laki itu semakin masuk ke dalam indera penciumannya.

Papi harus ganti parfume pokoknya!

June 22nd, 2021

Abang Warnet (Jennie Wonwoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang