0.1

911 143 103
                                    

0.1 - 993 kata
selamat membaca!















•• 24 Juni 2021

Soobin memainkan ponselnya di depan gerbang rumah, menunggu seseorang yang hari ini sedang berulang tahun.

Ya, Kim Sunoo.

Teman-temannya menyuruh Soobin untuk membuat Sunoo sedikit sibuk sampai mereka dapat menyelesaikan semua persiapan yang sedang dilakukan di rumah Soobin.

Pesta kecil yang nantinya akan berlangsung sampai malam tiba, sepertinya.

"Bang!"

Kepalanya diangkat, pemuda jangkung itu tersenyum kecil dan berjalan ke arah Sunoo yang mendekat.

"Ngapain diem di luar?"

"Mau ngajak lu beli es krim, hadiah ulang tahun."

Sunoo ber-oh ria, mengangguk paham dan mengedarkan pandangannya, "Lu gak ngajak yang lain?"

"Yang ultah cuma lu, masa gua traktir semuanya? Ngaco, ah."

Soobin terkekeh pelan sebelum berjalan mendahului Sunoo menuju sebuah kedai es krim di depan rumahnya.

"Mint choco ye, Bang?"

"Iye-iye."













••















Dor!

"Aduh! Bibir indah gua!" Yeonjun memekik sambil memegang bibirnya

Balon yang sedang ia tiup mendadak meledak, membuat benda elastis itu menampar bibirnya dengan kecepatan cukup tinggi.

Heeseung tergelak sebagai respon, "Gua bilang juga jangan gede-gede, Bang. Untung gak sampe dower, ahaha!"

"Biasalah, orang tua." Jungwon ikut tergelak sambil menempelkan pernak-pernik di tembok.

Rumah Soobin, mereka semua sudah tidak asing lagi dengan bangunan luas dan mewah ini. Hampir setiap minggu, para pemuda itu pasti datang untuk sekedar bermain atau belajar.

Rumah bernuansa putih dengan 2 lantai. Dua kamar utama dan beberapa kamar biasa dengan kamar mandi, dapur, garasi, ruang tamu, ruang tengah, dan masih banyak lagi untuk lantai pertama. Sedangkan di lantai kedua langsung masuk ke sebuah ruang billiar, ditambah beberapa gudang dan kamar mandi, tidak lupa balkon dan atap yang bisa dibilang lantai ketiga.

Halaman depan yang langsung berhadapan dengan rumah tetangga, juga halaman belakang yang sangat tertutup karena dibatasi oleh tembok sepanjang 4 meter. Tempat bersantai, kolam ikan, kolam renang, dan masih banyak lagi.

Kembali ke cerita dimana Yeonjun mencebik, tidak terima dirinya terus diledek oleh para lelaki yang sudah jelas-jelas usianya lebih muda.

Dia memang tua, tapi tidak setua itu!

"Udah belum, woi?! Ini Bang Soobin rusuh ke gua katanya suruh cepet!" Beomgyu baru saja datang, memasuki ruangan dengan kue yang sudah tertata rapi.

Seketika semua yang berada di sana bangkit, membereskan tugas mereka dengan cepat.

"Awas ini balon keinjek! Ntar pecah lagi!" omel Kai sambil memungut balon-balon yang berserakan.

"Niki! Jangan tempel tato-tatoan di tembok!" Jake berteriak dengan tangan yang sibuk dengan solatip.

"Woi! Buruan anjir, kelingking gua kejepit!"

"Bentar lagi, bentar lagi." Dengan santainya Taehyun memasangkan hiasan di tembok, mengabaikan Sunghoon yang kesakitan setengah mati karena jari kakinya tertimpa oleh meja yang dinaiki Taehyun.

You Die, You LoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang