1.2 [ flashback ]

386 97 13
                                    

1.2 [ flashback ] - 371 kata
selamat membaca!













































Flashback On

















23 Juni 2021

"Noo, gua pengen cerita sama lu."

Sunoo yang sedang menikmati segarnya es krim rasa mint choco dibuat berhenti melangkah. Kedua pemuda itu berdiri di depan gerbang rumah Soobin.

"Gua sama temen-temen bikin kejutan buat lu."

"Gua tau," ujar Sunoo santai sambil menaik-turunkan alisnya.

"Tapi, bukan itu masalahnya."

Sunoo mengerutkan keningnya. "Mau duduk dulu?"

Keduanya memutuskan untuk duduk di bangku panjang yang kebetulan berada di seberang rumah Soobin.

Sebelum memulai sesi ceritanya, Soobin menghela nafas berat.

"Ortu gua meninggal."

"Uhuk-uhuk!" Sunoo tersedak, untung saja es krim rasa mint choco itu tidak pedas.

"M-meninggal?" Matanya membulat sempurna.

Soobin mengangguk.

"Malam tadi gua nelfon mereka, mau minta izin buat bikin acara kejutan lu di rumah. Tapi malam itu ortu gua lagi ada di pom bensin, dan baru beberapa detik gua bilang ke mereka tiba-tiba ada suara ledakan besar. G-gua—"

Sunoo menarik tangan Soobin, menenangkan lelaki yang lebih tua darinya, kentara sekali kalau Soobin akan mulai menangis.

Yang ditenangkan tersenyum pedih, spontan menunduk dan melanjutkan ceritanya.

"Tadinya ortu gua balik hari ini, gua mau minta diundur aja gitu soalnya rumah mau dipake dulu. Tapi bukan izin yang gua dapet, gua malah dapet berita yang enggak-enggak di tv. Pom pengisian bahan bakar meledak, setengah orang yang ada di sana tewas, gak terkecuali ortu gua."

Soobin mulai terisak, kini tangannya memilih menutup wajahnya yang kian memerah. Sunoo mengerti, pasti Soobin sangat terpukul, karena dia belum pernah melihat Soobin menangis.

"Ini semua salah mereka, kalau aja mereka gak milih di rumah gua, gua gak bakal nelfon ortu gua. Iya 'kan, Noo?"

Sunoo tersentak, entah apa yang mau ia jadikan jawaban untuk pertanyaan Soobin. Tapi kalau dia tidak mengiyakan dan membantu, bukankah itu artinya Sunoo tidak menghargai kepercayaan Soobin yang bercerita padanya sekarang ini?"

Sunoo tersenyum dan mengangguk kecil. "Yang sabar ya, Bang. Lu jangan sedih, biar ortu lu tenang di alam sana."

"Ortu gua emang tenang di alam sana, Noo. Tapi gua enggak."

Tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Soobin, Sunoo mendadak terdiam mencerna semuanya.

"Gua gak bisa sendiri bales dendam yang mendadak muncul ini, lu bisa 'kan bantu gua? Lu mantan psikopat, 'kan?"





















Of course, why not? Yeah, Kim Sunoo?








Flashback off

You Die, You LoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang