You Die, You Lose

extra chapter II

25 Juni 2021 / 22.17 - Park Sunghoon

Sunghoon tengah bersantai setelah menimati semangkuk ramen yang membuatnya malas beranjak. Ia memejamkan matanya berharap segera pergi ke alam mimpi dengan posisi seperti ini.

Sungguh, malas mengambil alih.

Selain dia, di toilet sudah ada Sunoo yang katanya sedang melakukan sesuatu. Beberapa menit berselang, hingga Sunoo keluar dengan membawa sapu tangan yang sudah diolesi obat bius.

"Mphh!!" Tersentak, lelaki yang hampir sampai ke alam mimpi itu mendadak bangun saat sebuah sapu tangan membekap mulut dan hidungnya dengan kasar.

Ia menoleh sekilas, mendapati Sunoo yang menahan tangannya dengan sekuat tenaga. Hingga beberapa detik, kesadarannya mulai hilang.

Cklek

Soobin datang dengan golok di belakang tubuhnya, ia mengendap menghampiri wastafel dan menyalakan kerannya. Dirasa sudah cukup berisik, akhirnya Soobin mengangkat suara.

"Nih, hati-hati," ujarnya sambil menyodorkan sebuah golok pada Sunoo.

Yang diberikan golok tersenyum kecil, membenarkan tubuh Sunghoon dan membuat kepalanya menggantung.

"Mau ngapain lu?"

"Katanya terserah gua."

Soobin mendengus. "Ya seenggaknya gua mau tau."

"Penggal kepala Kak Sunghoon."

"Anjing." Setelah mengumpat, Soobin memundurkan dirinya dan bersembunyi dibalik pintu kulkas yang ia buka.

Bisa-bisanya Sunoo memiliki ide se-keji ini, biasalah, Soobin tidak sadar diri.

Krakk

Brughh

Tanpa aba-aba, Sunoo mengayunkan golok tersebut sekuat tenaga. Kebetulan pisau besar itu sudah diasah, jadi kepala Sunghoon bisa langsung terpisah kala itu juga.

Tubuh yang sudah tidak bernyawa itu mengejang sebentar, sebelum akhirnya berhenti dan menyemprotkan darah dengan kapasitas cukup banyak dari lubang di lehernya.

Sunoo menghela nafas, mendekati bagian yang ia penggal dan terkekeh pelan.

"Seger banget."

"Minum sono." Soobin keluar dari tempat persembunyiannya, menggeleng pelan sambil menghapus noda darah di pipinya.

"Udah, 'kan? Terus ngapain lu nyuruh gua ke sini?" tanya Soobin dengan nada ketus.

"Jaga pintu."

"Sialan, yaudah gua keluar. Lu bersih-bersih badan aja dulu, kalau udah pada tidur nanti gua chat."

Tidak kuat melihat jasad Sunghoon yang cukup mengenakan, Soobin keluar dengan perlahan sambil berkomat-kamit merasa jijik.

Bughh

"Aduh! Pala gua!"

Soobin memegang kepalanya, seseorang melesat ketika dia tengah menutup pintu dapur. Pelaku penabrakan itu sontak terkejut dan langsung membantu Soobin yang tersungkur untuk berdiri.

"Maaf-maaf, hehe." Yeonjun meminta maaf sambil menarik Soobin dengan kedua tangannya.

"BANG SOOBIN JANGAN MAU DIPEGANG SAMA BANG YEONJUN!!"

Keduanya menoleh bersamaan, melihat Jake yang sudah diambang pintu menuju ruang tengah.

"DIA ABIS BERAK BELUM CUCI TANGAN!"

"BANG YEONJUN ASU! Huhu.. tangan mulus gua.."

Aktingnya cukup baik, ya?

••

26 Juni 2021 / 12.17 - Jay Park

Sunoo berada di satu ruangan, sudah siap dengan topi, jaket, masker, dan sarung tangan hitam yang disiapkan oleh Soobin. Menunggu aba-aba dari Soobin yang akan berujar dong.

"Siapa dulu yang beli, dong."

Suara Soobin terdengar, Sunoo membuka pintu ruangan itu dan melihat ke segala arah. Merasa sedang sepi, ia langsung melesat dengan pisau tajam di tangannya. Matanya menangkap Jay yang berada di dekat pintu.

"Susu gua juga en—

Jleb jleb jleb

"—akhhhh!"

Dengan mudah Sunoo menusuk punggung lelaki itu, ia mendongak melihat Soobin yang menyuruhnya pergi dari sana karena ada Yeonjun yang akan mengejar.

Menurut, Sunoo langsung berlari menuju ruangan tadi dan mengunci pintunya, sengaja melempar pisau ke lorong menuju ruang tamu agar Yeonjun tidak menemukannya.

"Si bangsat, gak bilang ada Bang Yeonjun," ujarnya mengirim pesan suara lewat ponsel pada Soobin.

________________
sudah.. apa masih ada rasa penasaran yang mengganjal? boleh tanya kalau mau
pede banget wkwk

okay sampai di sini
see you next time! good bye!

thanks karena udah baca sampai akar²nya wkwk