makan malam 2

1.2K 160 34
                                    

Veranda dan yang lain terkejut ketika mendengar suara teriakan Shania, dan dengan terburu-buru mereka langsung berlarian menuju kamar Shania.

"Keluar ga Lo, ngapain Lo ada di rumah gue... Keluarrrrrr" teriak Shania sembari memukuli lengan Beby, sedangkan Beby yang di perlakukan seperti itu hanya bisa pasrah, namun sedikit terkejut juga karena ternyata wanita yang akan menjadi istrinya adalah Shania.

"Lo pasti mau maling kan?, Atau Lo mau berbuat mesum sama gue?...."Nabilah yang ada di gendongan Shania terlihat tertawa sambil bertepuk tangan, mungkin dia kira pertengkaran Shania adalah pertunjukan menarik di matanya.

"Astaga Shania ada apa?" Ucap Veranda yang datang bersama dengan yang lain.

Shania menoleh dan mengkerutkan keningnya ketika melihat Veranda datang tidak sendirian.

" Ini mih ada maling yang mau mesum depan kamar aku" adu Shania. Veranda yang mendengar ucapan Shania melotot seraya menggeleng kan kepalanya.

" Astaga Shania, ini itu Beby Anak Tante melody" ucap Veranda. Shania terkejut, dia melirik seorang wanita dewasa di samping Veranda yang ternyata melody.

"Eh.. Hmm, jadi jadi... Dia, anak Tante melody?" Ucap Shania salah tingkah.

"Iya ce.. "Veranda mendekat, lalu mengambil alih Nabilah kegendongannya.

"Jadi d-dia itu..." Shania menggantung ucapannya, dia melirik Beby. Beby yang di lirik hanya memasang wajah datar.

"Udah ah ayo kita obrolin nya di bawah ajah,.. Shan, yuk" Veranda menarik Shania. Dan merekapun berjalan menuju meja makan.

***************


Shania menundukkan kepalanya Sambil memilin-milin ujung dress nya dan mengigit bibir bawahnya. Sumpah Demi apapun saat ini dia sangat malu karena kejadian tadi. Namun dia tak sepenuhnya salah sih .., karena orang tuanya memang belum memberi tahu bahwa Beby adalah anak dari melody dan dyo.

"Nabilah di pangku omah ajah ya?" Ucap Veranda lembut ketika Nabilah merengek ingin di pangku bunda nya.

Shania yang sebenarnya mendengar rengekan Nabilah masih tetap menunduk, karena rasa malunya yang begitu besar.

" Ekehmmm... " Keynal berdehem. " Yuk di makan dulu makanannya, setelah itu kita obrolin maksud kedatangan dyo kesini, di ruang keluarga"

Semuanya mengangguk setuju dan langsung menyantap makanan yang sudah tersedia di meja makan.

Selang beberapa waktu.. setelah mereka makan malam, kini mereka tengah berada di ruang keluarga sambil menikmati minuman dan cemilan yang di hidangkan art keluarga keynal.

"Ekehmmm.." dyo berdehem Sambil menatap satu persatu orang yang ada di sana.

"Jadi kedatangan kami ke sini.. kami ingin membicarakan tentang perjodohan yang sudah kami rencana kan saat masih SMA" ucap dyo.

Shania yang mendengar semua ucapan dyo deg2an setengah mati, dia melirik Beby yang ada di depannya.

"Gue?, Di jodohin sama cewe kurus dan nyebelin itu?,... Ihhh ogah bangett" batin Shania yang masih terus menatap Beby, namun ketika Beby menatap balik sontak Shania langsung buang muka.

"Ngapain deh dia ngeliatin gue.. tapi btw dia malam ini cantik juga ya,...astaga Beby Lo ngomong apa sih.." batin beby.

"Jadi gimana Shania?, Beby?.. kalian setuju kan dengan perjodohan ini?" Tanya dyo.

"Hah?" Karena tidak terlalu memperhatikan apa yang di ucapkan dyo, alhasil Shania dan Beby sama-sama linglung.

"Om tadi ngomong apa?" Tanya Shania yang diangguki Beby.

i'm not straightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang