🐥6🐥

63 18 0
                                    

HAPPY READING🤗
______________________________________

Hari ini Acha tidak pulang dia akan ikut kumpul dengan sahabat-sahabatnya di warung bi Siti.

"Queen Radit kaga perna masuk sekolah kemana dia?" Tanya Bagas yang sekelas dengan Radit, ya Bagas, Jaka dan Radit kelas XII IPS 3.

"Palingan juga bolos bang, dia mah sekolah bisa dihitung hari walaupun dia berangkat dari rumah pake seragam," jawab Acha sambil meminum soda.

"Dia masih sama ke elo Cha?" Tanya jaka, Acha hanya bisa mengangguk lemah,

"Gue gak tau kapan mereka akan nerima gue sebagai keluarga mereka" jawab Acha lemah.

"Emangnya Acha kenapa? Radit? Radit siapa? aelah gue bingung sama yang kalian omongin," tanya Arfan dan dirga dengan raut bingung.

Bagas menatap acha, Acha menggeleng lemah, dia tidak ingin semua orang merasa kasihan cukup Mona, Bagas dan Jaka saja.

"Itu si Acha lagi ngapalin dialog buat drama, nah Radit itu pemeran utamanya," jawab Bagas asal.

"Iya ada tugas kemaren dari Bu Sinta, gue dapet peran jadi pohon coba, mengsedih gak tuh," ucap Mona mengalihkan pembicaraan.

Arfan dan Dirga hanya mengangguk percaya, ke empat orang itu kemudian menghela nafas lega, 'setidaknya mereka tidak curiga, belum waktunya mereka tau semuanya'-batin Acha.

"Bang ntar malem ke club yuk gue lagi stress," ajak Acha.

"Gak Lo gaboleh ke sana Cha!, bisa di hitung Lo setiap hari kesana gaada absennya sama tu tempat," oceh Mona, Mona sudah beberapa kali melarang Acha namun sahabatnya itu bebal dan masih pergi kesana.

"Gak usah, harus berapa kali gue bilang ke elo jangan kesana, keras kepala banget sih cha!" Ucap Bagas lalu beranjak pergi entah kemana, jika Bagas sudah menyebut namanya berarti Bagas sudah benar-benar marah.

"Iya Cha Lo tau kan di sana bahaya, gak seharusnya Lo kesana," saut Jaka memperingati, Jaka juga menyayangi Acha seperti adiknya sendiri.

"ASTAGAAA Cha Lo masih ke tempat haram itu, babang Dirga tidak mengizinkanmu!," Heboh Dirga, Mona menggeplak kepala Dirga,
"Bacot Lo anying lagi serius juga Lo main-main,"

"Ya kan gue kaget aja ternyata si Acha masih sering kesana,"

"Aelah sekali aja deh," ucap Acha membujuk.

"ENGGAK!!!"bentak semua sahabatnya.

Mata Acha berkaca-kaca, "k-kok Acha di bentak hiks,"

"Eh eh Cha jangan nangis," Jaka gelagapan.

"Cha lah kok nangis sih cha maaf gue tadi kelepasan," ucap Mona dengan rasa bersalah.

"Aduh Cha seriusan gak niat gue bentak Lo," ucap Dirga.

Mereka semua gelagapan ketika Acha semakin menjadi tangisannya.

"Lah queen kenapa nangis," Bagas khawatir ketika dia kembali dari kamar mandi melihat Acha menangis kejer.

Semua meneguk salivanya 'mampus'

Bagas langsung mendekap Acha, "sayang kenapa nangis huh?" Tanya Bagas lembut.

"Me-mereka bentak Acha huaaaaaa," Bagas melepas dekapannya pada acha langsung menatap semuanya dengan sengit.

"Udah ya, ntar mereka urusan Abang, sekarang Acha diem," namun Acha masih terisak.

Arfan yang merasa bersalah langsung mendekat dan mendekap Acha," udah ya tadi gak sengaja, sekarang diem," ucap Arfan sangat lembut, membuat Jantung Acha berdegup kencang, Acha langsung diam.

Mereka semua di buat cengo, "lah nih bocah diem giliran di bujuk Arfan" ucap Jaka.
___________________________

See u next part 🖤

ACHA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang