🐥20🐥

78 12 0
                                    

HAPPY READING🤗

"Seharusnya tak semudah itu menuduhku tanpa ada bukti yang utuh"

#DENATA ACHA KUMALA
______________________________________

"Kak dada Acha sakit banget," ucap Acha didepan pintu toko buku dengan wajah pucat, tangannya yang meremas dadanya dan badannya yang bergetar,

"Loh dek kenapa?kamu sakit?kita pulang aja yuk beli bukunya besok aja,"ucap Radit dan diangguki Acha kemudian menuntun Acha berjalan kembali ke mobil.
_____________________

Setelah sampai dipekarangan rumah Radit menuntun Acha karena tubuh Acha semakin terkulai lemas.

Pintu terbuka dan langsung disambut dengan tamparan pada pipi acha, Radit terkejut, sementara semua orang yang ada di sana hanya menonton tanpa mau ikut campur.

"Bunda apaan sih Bun Acha lagi sakit!"

"Kamu mau membela jal*ng ini hah!!"bentak salma dengan airmata yang deras.

"Bunda!!jaga omongan bunda,"emosi Radit sudah terpancing.

"Harusnya anak ini yang menjaga kehormatannya sebagai wanita!"ucap Salma dengan menunjuk acha, Acha memegang dadanya yang semakin sakit,

"B-un A-cha salah a-palagi, A-cha gak tau apa-apa,"ucap Acha menahan rasa sakitnya.

"Lo bilang lo gak tau apapun?gue yang sahabat lo kecewa banget Cha sama lo!"ucap Mona.

"Ini ada apasih sebenarnya?"tanya Radit pada semua orang disana.

Arfan mendekat dan menyerahkan selembar foto, Rissa tersenyum kemenangan 'akhirnya hari kehancuran lo tiba acha' -batinnya

"Gak mungkin!!ini settingan anj*ng! adik gue gak kayak gitu!"

Acha yang melihat itu menangis, "ini bohong! fitnah! Acha gak pernah ngelakuin ini, Acha melihat foto ini saja sudah merasa jijik, tolong percaya sama Acha hiks..."

Salma langsung mendekat pada Acha,

PLAKKKKKK

BUGH

Acha tersungkur akibat tamparan dan pukulan dari Salma, Radit masih membeku.

Kemudian Salma menarik rambut Acha hingga mendongak,

"Awshhh...s-sakit Bun.." lirih Acha dengan menangis merasa kepalanya semakin sakit.

"Kamu bener-bener gadis murahan, gak punya malu, menyesal saya telah menganggap kamu anak saya!"

"A-cha g-gak bo-hong Bun..."

BUGHH

Kepala Acha di benturkan ke tembok hingga darah mengalir di dahinya, semua orang disana hanya menontonnya, Acha sudah kehabisan tenaga untuk melawan dia hanya bisa menangis menahan sakit di sekujur tubuhnya.

"Kamu bukan anak saya, kamu murahan seperti ibumu yang jal*ng itu, PERGI KAMU DARI RUMAH INI S*ALAN!!"

"SUDAH CUKUP!!! CUKUP UNTUK HINAAN ANDA, SAYA TIDAK PERNAH MELAKUKANNYA! SAYA MEMANG KE CLUB TAPI SAYA TIDAK PERNAH MELAKUKAN HAL MEMALUKAN SEPERTI ITU!!!DAN YA, BUKANKAH SAYA MEMANG BUKAN PUTRI ANDA!! TAPI STOP ANDA MENCACI MAKI IBU KANDUNG SAYA! SAYA AKAN PERGI DARI SINI!!!DAN KETIKA KALIAN TAU KEBENARANNYA SAYA HARAP KALIAN TIDAK AKAN PERNAH MENYESAL!!!!" Setelah mengatakan itu Acha pergi dari rumahnya dengan menghapus kasar airmatanya.
__________________

Hujan turun dengan derasnya alam turut bersedih bersama acha, gadis itu berjalan gontay dibawah guyuran air hujan, dia menahan tangis dan rasa sakitnya.

Acha mengambil ponselnya dan menghubungi Bagas untuk menjemputnya,

"Halo" jawab Bagas ketika tersambung.

"B-bang jem-put a-cha, A-cha s-sakit bang, a-acha kedinginan.."

"Halo queen?kamu sekarang dimana biar Abang jemput sekarang bertahanlah,"ucap Bagas khawatir

"Acha di-"

TIIIIIIIIINNNNNN BRAAAAKKK

belum selesai menjawab sebuah truk menghantam tubuh Acha dengan keras hingga tubuh Acha terhempas jauh dengan darah yang membanjiri tubuhnya.

Bagas yang mendengar hantaman keras semakin khawatir,

"QUEEN!! KAMU DIMANA JANGAN BUAT ABANG KHAWATIR!" teriak Bagas di seberang sana.

Dibawah guyuran air hujan gadis itu sudah benar-benar tidak mempunyai harapan hidup,
"A-ku ti-dak se-bu-ruk i-tu, d-an per-perca-yalah t-tidak mu-dah menja-di a-aku,"ucap Acha lirih sebelum matanya terpejam sempurna.
_______________________

See u next part 🔥

ACHA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang