🐥16🐥

46 7 0
                                    

HAPPY READING 🤗
______________________________________

"Bunda kita mau kemana?" Tanya anak laki-laki itu.

"Bunda juga tidak tau nak,"

"Kenapa ayah mengusir kita bunda,"

"Semuanya karena dia," Salma menunjuk gadis kecil yang berjalan disamping anak laki-laki itu.

"Kenapa Acha Bun, Acha salah apa?"

"Dia sudah membuat ayahmu memukul bunda dan mengusir kita," anak laki-laki itu marah, dan menatap tajam Acha.

"A-acha t-tidak nakal kok bunda, maafin a-acha kalau Acha n-nakal,"
Ucap Acha dengan airmata yang membasahi wajahnya.

Salma dan Radit tidak bergeming apapun dan melanjutkan langkahnya mencari rumah untuk mereka tinggali sekarang.
_______________

"Maaf Bu anak anda tidak bisa kami selamatkan, karena terlalu banyak air ketuban yang masuk dalam tubuh anak ibu,"

"Ng-ggak nggak mungkin, GAK MUNGKIN ANAK SAYA MENINGGAL HIKS...."tangis Salma memenuhi ruangan bersalin.

"A-apa suami saya tahu sus mengenai ini?"tanya salma.

"Emm sepertinya belum Bu, suami ibu belum kesini lagi karena mengantar anak laki-laki yang sedang tidur di pangkuannya selama menunggu ibu diruang bersalin.

Salma mengusap airmatanya, "baiklah sus, bisa tolong saya?"suster itu mengangguk,

"Apa yang bisa saya bantu Bu, apa ibu mau ke kamar mandi?" Salma menggeleng, "bukan, tolong bantu saya Carikan bayi yang baru lahir," suster itu terkejut,

"Bu-buat apa b-bu?"

"Saya gak mau kalau saya akan di usir suami saya karena meninggalnya anak saya!! Jadi tolong Carikan, bilang saja ibunya ingin uang berapa pasti saya bayar asal aku mendapat kan bayi yang baru lahir,dan kamu jangan berani menolak saya atau kamu akan tau akibatnya, dan tutup mulutmu, aku akan membayarmu sebanyak apapun agar kau tetap tutup mulut"tegas salma pada suster.

"Ba-baik Bu berhubung tadi ada yang lahiran setelah ibu, coba saya tanyakan dulu," Salma mengangguk senang, 'setidaknya aku masih aman dari kemarahan suamiku'.
____________

16:00 am

"Huh sudah jam segini lagi mana angkot gaada yang lewat," gerutu gadis cantik di bawah naungan terik matahari itu,

"Gue lari ajalah dari pada gue telat terus dipecat kan gak lucu, susah-susah gue cari kerja buat beli rumah yang layak biar gak dipukulin lagi sama bunda huh," oceh gadis itu dengan berlari.

Memasuki sebuah restoran, Denata Acha Kumala, gadis berumur 15 tahun itu langsung berganti pakaian sebagai pelayan restoran, dia terbiasa untuk bekerja part time agar bisa menabung membeli rumah mewah untuk dia tinggali bersama bunda dan kakaknya.

20:30 am

BRAAAKKKK

Acha terduduk di lantai akibat dorongan dari Salma,

"Mau jadi apa kamu hah?!gadis baru pulang sekolah jam segini!!"

"A-acha kerja bun,"

"Kerja apa hah? kerja jadi wanita gak bener hah!!"bentak salma, Radit? Radit hanya menonton sambil tersenyum miring.

"Enggak Bun Acha kerja di restoran Deket sekolah,"

PLAKKKKKK

"Berani bohong kamu, ingat semua ini karena kamu saya dan anak saya Radit hidup menderita!!"ucap Salma yang kemudian pergi ke kamar meninggalkan Acha yang berderai air mata, 'maaf Bun Acha bakal kerja keras biar kita gak menderita, maaf kalau Acha adalah penyebab ayah bunda berpisah dan di usir dari rumah,'-batin acha
_____________

See u next part 🖤

ACHA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang