Follow dulu sebelum baca!
Tinggalkan jejak dengan Coment and Vot! Jangan jadi pembaca gelap!😈
"Percayalah" Tidak Mudah Menjadi "Aku"
Denata Acha Kumala-gadis cantik, manis, ceria dan senyumnya tak pernah luntur dari wajahnya seperti tidak punya mas...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai guys!!! nih aku kasih gambar logo geng DARK ✨jangan lupa banyakin 🌟 sama 💬 ya!
______________________
Setelah kejadian semalam pagi ini acha sangat ceria dan senyumannya mengembang.
"Ehem seneng banget nih," suara seseorang mengejutkan Acha ketika dikoridor,
"Eh, ngagetin kamu,"
"Lagian kamu senyum-senyum sendiri, kan jadi kesel aku,"ucap Arfan dengan raut kesal.
Alis Acha bertaut bingung, "Kok kesel lihat aku seneng?"
"Bukan gak suka lihat kamu seneng, tapi aku gak suka cowok-cowok natap kamu memuji lihat kamu senyum, kan jadi pengen aku karungin kamu biar gak dilirik sama cowok-cowok itu,"ucap arfan.
Huh mode on posesifnya-batin Acha membuang nafas,
"Iya-iya aku gak bakal senyum deh, bakal diem aja aku,"ucap Acha langsung melangkah meninggalkan Arfan dikoridor.
Arfan langsung menyusul Acha, "Sayang, nanti pulang sekolah bareng aku ya?"
"......"
"Sayang, kamu gak boleh deket-deket ya sama cowok lain kecuali keluarga kamu sama anggota DARK,"
"......"
Arfan menarik pergelangan acha, "By kok kamu diem aja sih diajak ngomong huh?"
Acha memutar bola matanya, "Tadi katanya gak boleh senyum yaudah aku diem,"
"Tapi gak diem gitu juga maksud aku ihhhh,"benar-benar Arfan hari ini mode on posesif, manja dan overprotektif huh, acha harus sabar.
"Iyaaaa sayang,"jawab Acha dengan memaksakan senyumnya,
"Udah jangan ngambek habis ini bel masuk, aku duluan ya,"pamit acha, namun pergelangannya di cekal kembali oleh Arfan.
Cup
Sebuah kecupan singkat dibibir Acha hingga badan gadis itu membeku 'first kiss gue'-batinnya, sedangkan pelaku pernodaan tersebut sudah berlari menghindari amukan dari Acha,
"ARFAN RAHARJA!!!!!!!!!!!!!!" _________________
"Hai perkenalkan nama saya Clarissa Tamara, saya pindahan dari SMA HightClass Paris," ucap gadis putih cantik yang sedang berdiri di depan semua siswa-siswi kelas XI IPA1.
"Okeh Rissa kamu bisa duduk dibangku yang kosong," Rissa mengangguk, senyumnya mengembang ketika melihat bangku kosong ternyata ada disebelah cowok yang menjadi alasannya kembali ke negara ini.
"Ada orangnya," ucap Arfan dingin ketika Rissa ingin menduduki kursi di sampingnya.
"O-oh sorry i don't know, gue cari bangku lain," Rissa sangat kesal kenapa tidak satu bangku dengan Arfan, 'isshhh menyebalkan'-batin Rissa menggerutu.
'kenapa Lo balik lagi disaat gue sudah mencintai orang lain sa'-batin seseorang.
"Cantik banget ya Cha, insecure gue hiks....ntar Abang Bagas berpaling dari gue kan gak aestetik banget," ucap mona.
"Sttts, gausah insecure semua cewek itu cantik, lihat cowoknya aja mandangnya kayak apa, dan gue yakin Abang gue gak bakal mudah pindah rasa,"ucap Acha sambil mencatat yang ada dipapantulis.
"Eh tapi Cha dia dari awal masuk natapnya ke Arfan terus tau gak,"
"Masa sih," ucap Acha yang masih sibuk mencatat, "perasaan Lo aja kali mon,"
"Iiihh Cha gue beneran gak bohong, gue curiga tu cewek suka deh sama Arfan, Lo kudu hati-hati gue mencium aroma orang ketiga,"ucap Mona dengan melirik Rissa.
"Udah-udah diem Lo, ketahuan guru lagi mampus lo,"
"Tap-"suara Mona terpotong oleh suara keramat,
"MONA!!"guru itu menatap Mona tajam seperti hendak memakannya.
"Mampus sia!" bisik Acha dengan tertawa. __________________________
