ACCEPT ME AGAIN, SAKURA 10

3.9K 455 9
                                    

Happy Reading!









"Ennh."

Suara lenguhan Sakura, dan pelukannya yang semakin mengerat, membuat Sasuke terdiam. Perlahan namun pasti, bibir bungsu Uchiha itu terangkat ke atas, membentuk seulas senyum lembut——sangat jarang ia perlihatkan.

Entah mengapa, Sasuke berharap waktu segera berhenti. Ia masih tidak menyangka, bahwa Sakura memedulikan dirinya. Sakura masih memiliki perasaan untuknya, dan ia yakin itu. Perbuatan gadis itulah yang membuatnya yakin.

Dengan pelan, ia membalas pelukan Sakura. Rasanya tidak adil jika gadis itu kedinginan, sementara dirinya merasa hangat. Tubuh Sakura begitu mungil, lengannya melingkar sempurna di pinggang ramping gadisnya itu, lalu mengelusnya naik turun.

Sasuke tidak tahu, tindakannya mampu membuat Sakura melenguh kecil, lalu menggeliatkan tubuhnya dengan pelan, dan tak lama kemudian, gadis itu membuka matanya.

Hal pertama yang terpantul di kedua mata zamrud Sakura, adalah dada bidang Sasuke yang putih bersih, dan puting berwarna merah muda yang ada di depan wajahnya, menarik perhatian gadis musim semi itu.

Sakura masih terpaku dengan apa yang ia lihat, hingga ia tersentak, saat merasakan punggungnya dielus. Seketika itu juga, ia menjauhkan wajahnya, lalu menengadah kepalanya. Wajah tampan Sasuke yang sedang tersenyum, menyapa indra penglihatannya.

Tidak ada yang berniat untuk memecah keheningan, baik Sakura maupun Sasuke, keduanya sama-sama diam, dan saling memandangi wajah satu sama lain. Hingga tak lama kemudian, Sasuke mengelus kepala Sakura.

"Bagaimana keadaanmu?" bisik Sasuke dengan lembut.

Suara barithone Sasuke, membuat hati Sakura berdesir. Ia tidak tahu apakah ia harus menjawab pertanyaan Sasuke, yang saat ini sudah sadar sepenuhnya. Seketika suaranya tercekat di ujung tenggorokannya.

Sasuke meraih sisi wajah Sakura, lalu mengelus pipi gadis itu dengan pelan. "Arigatou ... karena sudah mau menyelamatkanku," bisiknya.

Tanpa Sakura sadari, embun air mata berkumpul di pelupuk mata gadis itu. Sasuke yang melihatnya, langsung menghapus setitik air mata itu. "Nakanaide (jangan menangis)."

Sakura masih terdiam, tubuhnya bergetar. Ia tak menyangka, kalau Sasuke bisa selamat. Semalaman penuh, ia merasa panik, dan putus asa, saat keadaan Sasuke tak juga membaik. Pikiran-pikiran buruk berputar di kepalanya, hingga ia kelelahan, dan tertidur di atas tubuh Sasuke.

Dengan lembut, Sasuke membawa kepala Sakura ke dada bidangnya. "Maafkan aku ... jangan menangis lagi."

Kata-kata Sasuke, membuat Sakura bukannya tenang, malah menangis hingga terisak-isak. Air matanya membasahi dada bidang Sasuke, dan ia mengeratkan pelukannya. Ia pikir, ia tidak akan melihat Sasuke sadar lagi.

Sasuke melayangkan tatapan sayu pada kepala Sakura. Ia ingin memeluk Sakura dengan kedua tangannya, akan tetapi, tangannya yang satu lagi tidak bisa ia gerakkan, mungkin karena luka yang ia dapat pada bahunya. Ia hanya bisa memeluk Sakura dengan satu tangan.

Keadaan itu pun berlangsung beberapa menit, hingga Sakura berhasil tenang setelah menumpahkan banyak air matanya. Gadis itu menyandarkan pipinya pada dada bidang Sasuke, mendengarkan detak jantung bungsu Uchiha itu——teratur, tidak lemah seperti semalam.

"Semua ini seperti mimpi." Sasuke berkata dengan pandangan yang mengarah ke arah langit-langit gua. "Kupikir ... aku tidak akan bisa bertemu denganmu lagi."

Sakura menggigit bibir bawahnya, masih tak bisa mengeluarkan suaranya.

"Tapi, jika semua ini hanya mimpi ... aku tidak ingin bangun," bisik Sasuke, "aku ingin waktu berhenti. Aku tahu, aku begitu egois dan tidak adil padamu. Aku sudah melakukan kesalahan padamu, melukai perasaanmu, bahkan hingga membuatmu ingin mengakhiri hidup."

ACCEPT ME AGAIN, SAKURA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang