ACCEPT ME AGAIN, SAKURA 2

5.7K 605 26
                                    

Happy Reading!







DEG

Sasuke memegang dadanya——jantungnya berada dengan dahi mengerut. Tidak tahu kenapa, ia merasakan perasaan tidak enak.

"Sayang? Ada apa?"

Pertanyaan yang diajukan oleh Yugao——wanita berambut ungu——di atas pangkuannya itu, membuat atensinya beralih. Raut wajahnya berubah menjadi dingin. "Menyingkir dariku," desisnya.

Yugao mengerjapkan kedua matanya bingung. "Eh? A-apa maksud—"

"Aku tidak ingin mengulangi kalimatku ...," sela Sasuke dengan tatapan tajam, "aku membayarmu hanya untuk membuat Sakura pergi dari hidupku," lanjutnya.

Tatapan yang dilayangkan oleh Sasuke, membuat Yugao menelan ludahnya. Dengan berat hati, wanita itu beranjak dari posisinya, lalu memungut pakaiannya dari atas lantai. "Cih, sialan. Apa aku kurang menggairahkan?" gerutunya dalam hati.

Setelah memakai pakaiannya, Yugao menatap Sasuke. "Tuan ... apa kau sungguh-sungguh dengan ucapanmu? Kita bisa melakukan one night stand kalau kau mau," katanya, mencoba untuk merayu.

Namun, bukannya jawaban yang Yugao terima, malah sebuah tatapan dingin nan merendahkan yang Sasuke layangkan. Membuat wanita haus akan belaian itu melangkah mundur. "A-aku mengerti. Aku akan segera pergi."

Setelah mengatakan hal tersebut, Yugao segera beranjak pergi. Meninggalkan Sasuke yang masih termangu di tempatnya, kedua mata pria itu memerhatikan dadanya lekat-lekat. Perasaan tidak enak yang sebelumnya ia rasakan, mulai membuatnya bertanya-tanya.

"Ada yang aneh," pikirnya. Pandangannya beralih ke arah jendela; hujan masih mengguyur dengan derasnya. Kilat juga beberapa kali menyambar dengan suara yang menggelegar.

Pikirannya kembali ke beberapa saat yang lalu, di mana ia dengan sukses membuat Sakura sadar, bahwa ia tidak ingin bertunangan dengan gadis itu. Semua itu ia lakukan karena ia merasa terganggu dengan sosok merah muda itu.

Selama empat tahun, ia selalu dipaksa untuk lebih dekat dengan Sakura oleh kedua orang tuanya, dan semua itu karena surat wasiat dari almarhum kakeknya. Hal itu membuatnya tertekan, tidak merasa bebas, hingga ia merasa sangat muak. Ditambah lagi, beberapa rekan bisnisnya selalu menyindirnya. Ia dianggap sebagai seorang pedofil, karena memiliki calon tunangan berusia tujuh belas tahun.

Sebenarnya, ia sama sekali tidak mempermasalahkan ucapan rekan-rekan bisnisnya, ia bukanlah orang yang mudah terpengaruh oleh ucapan orang lain. Tapi, keberadaan Sakura lah yang membuatnya tidak nyaman.

Sejak ia dan Sakura dipertemukan, gadis merah muda itu selalu mencoba untuk menarik perhatiannya——cara apa pun gadis itu lakukan, termasuk mengunjunginya secara rutin di kantor maupun apartemen. Dan semua itu berlangsung selama empat tahun.

Sebelumnya, ia selama ini selalu menahan dirinya, dan mencoba untuk tak menghiraukan apa yang dilakukan Sakura. Tapi, lambat laun, ia mulai merasa muak.

Hingga pagi tadi, ia tidak sengaja mencuri dengar percakapan orang tuanya——kala ia berkunjung ke rumah mereka, kedua orang tuanya sedang menyemangati Sakura, untuk mempersiapkan kejutan untuknya. Hal tersebut, tentu saja membuatnya tak habis pikir, apa lagi yang akan dilakukan gadis merah muda itu. Tak cukupkah gadis itu mengganggunya setiap hari?

Karena merasa kesal, ia pun berlalu pergi——tak berniat mengunjungi kedua orang tuanya. Tampaknya, ia harus melakukan sesuatu. Ia tidak ingin menahan dirinya lagi, sudah cukup ia hanya diam dan pasrah begitu saja. Dan pada akhirnya, ia menemukan sebuah cara. Cara tersebut, yaitu membuat Sakura mengira dirinya adalah seorang pria brengsek, yang suka melakukan one night stand dengan kupu-kupu malam.

ACCEPT ME AGAIN, SAKURA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang