ACCEPT ME AGAIN, SAKURA 12

3.6K 448 20
                                    

Happy Reading!









Srak Srak Srak

Sasuke menatap punggung Sakura yang berjalan di depannya. Sudah hampir satu jam, ia dan gadis itu berjalan menyusuri hutan, setelah mengisi perut dengan ikan bakar. Tidak ada pembicaraan di antara mereka.

Akan tetapi, tampaknya ada sedikit perubahan pada diri Sakura. Gadis itu beberapa kali berhenti melangkah, lalu menoleh ke arah Sasuke, dan begitu pandangan mereka bertemu, Sakura akan mengalihkan pandangannya dengan cepat, lalu kembali melangkah.

Semua itu tentu saja membuat Sasuke merasa senang. Sakura tidak menghiraukan dirinya, bahkan, gadis itu terlihat lucu saat mencoba untuk menutupi kepeduliannya itu.

"Bagaimana kehidupanmu selama tiga bulan ini?" tanyanya, mencoba untuk mencairkan suasana yang terasa kaku. Dan ia bisa melihat bahu Sakura menegang.

Tidak ada jawaban dari Sakura. Tapi, jika dilihat dari depan, gadis merah muda itu terlihat sedang menggigit bibir bawahnya. Ingatan saat ia berada di pelukan Sasuke, serta menangis pilu di dada bidang pria itu, membuatnya tak bisa berpikir apa pun lagi. Pengakuan Sasuke terus mengusik pikirannya.

Helaan napas keluar dari celah bibir Sasuke. Cara apa lagi yang harus ia lakukan, untuk membuat Sakura mau berbicara padanya. Ia pikir, setelah ia mengungkapkan semua alasan atas perlakuannya pada malam itu, Sakura akan menerima dirinya lagi. Tapi, bahkan gadis itu masih terlihat enggan berbicara padanya.

Pandangannya tertuju pada dadanya sendiri. Ia masih bisa mengingat kehangatan tubuh Sakura. Tak ayal, ia ingin merasakannya lagi, memeluk tubuh mungil Sakura dengan erat,  tak berniat untuk melepaskannya lagi. Kalau perlu, ia akan mengikat tubuh Sakura, agar gadis itu tidak bisa pergi.

Karena terlalu larut dengan khayalannya, Sasuke tak menyadari ada akar pohon di depan kakinya, membuat pria itu sontak tersandung, dan terjatuh ke depan.

Brrugh

"Kusso," umpat Sasuke seraya meringis.

Sakura berhenti melangkah, dan menoleh ke belakang saat mendengar suara terjatuh. Dan gadis itu tersentak, saat melihat Sasuke jatuh tersungkur di atas tanah. Ia pun berjalan mendekati Sasuke dengan raut khawatir.

"D-daijoubu (kau tidak apa-apa)?" tanyanya, seraya berjongkok di depan Sasuke.

Sasuke menengadahkan kepalanya, dan atensi pria itu langsung tertuju pada celana dalam Sakura yang terekspose jelas——posisi jongkok gadis itulah penyebabnya. Ia pun segera mengalihkan pandangannya ke arah lain. Ada satu hal yang tidak berubah dari Sakura, yaitu sikap cerobohnya.

"Bagaimana kalau bukan aku yang melihatnya?" tanyanya dalam hati. Ingatannya pun langsung tertuju pada sosok laki-laki bernama Kiba. Ia pikir, tidak mungkin tidak terjadi apa-apa pada Sakura dan Kiba selama tiga bulan mereka tinggal di atap yang sama. Walaupun ada Teuchi di antara mereka, tidak menutup kemungkinan kalau Sakura dan Kiba terlibat di suatu insiden, yang bahkan ia tidak mau membayangkannya.

Pandangannya pun kembali ke arah wajah Sakura, lalu ke arah bawah secara bergantian. "Pantsu (celana dalam)," ucapnya pelan.

Sakura mengerutkan dahinya dengan kedua mata mengerjap. Hingga sesaat kemudian, gadis itu menundukkan kepalanya, seketika kedua matanya melebar, saat melihat celana dalamnya terekspose. Ia lupa kalau saat ini, ia memakai rok rempel di atas lutut, dan ia tak memperbaiki roknya terlebih dahulu, sebelum ia berjongkok di depan kepala Sasuke.

"Kyaa!" pekiknya, seraya menutupi area bawahnya dengan kedua mata terpejam.

Hal tersebut, tentu saja membuat Sasuke terkekeh pelan. Jika dipikir-pikir lagi, ini bukan hal yang pertama kali terjadi. Empat tahun Sakura berada di sisinya, dan beberapa kali ia menyaksikan gadis itu hanya memakai pakaian dalamnya saja, saat gadis itu menginap di apartemennya——tanpa disangaja.

ACCEPT ME AGAIN, SAKURA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang