Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gais, dari sekarang siapin lagu ini yuk 📢
" A Thousand Years " by Christina Perri 🎶
(kalo bisa di download aja ya, biar bisa diputer pas baca chap 8!~)
Selamat membaca!♡
"Kamja!" teriak Jisung saat membuka kedua matanya. Ia mengusap-ngusap wajah untuk memastikan apa yang dilihatnya. Seorang gadis tertidur telungkup di karpet bawah kamarnya.
Rambut Jisung acak-acakan, pakaiannya basah karena tumpahan minuman kemarin. Ia merasa sangat pusing dan memijat keningnya.
Gadis yang tampak mengantuk itu mencoba bangun, ia membalik badan.
"Tzuyu?!" mata Jisung melebar.
"Apa yang kau lakukan di kamarku?!" tanyanya sambil menarik selimut.
Chou Tzuyu tidak membuka matanya, ia hanya bicara, "Kau kemarin mabuk dan aku mengantarmu pulang.."
"Tapi setelah sampai sini, aku ngantuk jadi aku tidur.. Tubuhmu itu sangat berat, tahu!" sahutnya pelan.
"Tapi, Ju, apa kata orang kalo mereka lihat kau ada di rumah-bahkan kamarku?!" sambung Jisung panik.
Tzuyu sontak mendapat kesadarannya penuh dan mendudukkan diri.
"A-apa?! Aku ada di rumahmu?!"
Kini mata gadis itu terbuka sempurna.
"Ah, Chou Tzuyu!" monolognya frustasi, lalu memukul kepala.
"Aku minta maaf, Ji. Aku pulang sekarang!"
"Ga sekalian sarapan disini?" laki-laki itu mengambil sebungkus ramyeon.
"Hei, itu belanjaanku!"
"Eo? Kau sudah tidur di kamarku dan tidak ingin membayar sewa? Yang benar saja, aku akan makan ramen ini" goda Jisung lalu membuka tutup makanan itu.
Tzuyu memutar bola mata, "Oh, apa yang kulakukan?.. Tidur di kamar laki-laki? Egh!" pikirnya sambil menampar pelan wajahnya sendiri.
"Sudahlah, tidak masalah, Tzuyu. Bilang saja kau menginap di rumah teman" Jisung menuang air panas dari termos.
"Jisung-ssi" Tzuyu berdiri dengan rambut berantakan kemudian duduk di kursi sebelah Jisung.
"Mm?"
"Aku ingin menanyakan suatu hal yang sedikit sensitif. Dan.. kuharap kau tidak marah dengan pertanyaanku ini"
Jisung mengangguk, "Ada apa?"
"Apa kau tahu banyak tentang Zhong Chenle?"
Tangan Jisung berhenti mengaduk mie itu. Kemudian ia membuang wajah.
