❗Warning : Seluruh kisah yang ada di cerita ini hanya fiksi author.
⭐ Walau sudah end, tetep klik bintang di setiap Chapter ya!
👑 IG : @heyita._
❣ Youtube : @tnptrm_Recommended Song :
When I Met You - Justin Vasquez Cover🎵
Happy Reading!
📍Shanghai, China.
Di kamar, aku duduk manis menunggu hasil pengumuman yang kunantikan selama lima tahun terakhir. Sambil kumainkan pulpen frozen biru kesukaanku.
Wah, jujur rasanya agak deg-degan apalagi menyangkut masa depanku kelak.
Jarum jam di pergelangan kiriku telah menunjuk pukul 09.00 dan aba-aba untuk mengecek website segera diberikan kepada kami, para mahasiswa.
Kuketikkan nama dan usiaku, Kim Ayara, 22 tahun, di box website yang tersedia. Tak lupa menaruh password dan nama jurusan di bawahnya. Aku adalah salah satu mahasiswa dari pendidikan Intelijen China.
Btw, Ayah adalah keturunan Korea Selatan dan menikah dengan Ibu keturunan Jepang. Namun setelah menikah, keduanya memutuskan untuk bekerja di negara tirai bambu ini.
"Ah, loadingnya lama sekali!" aku menggigiti pulpenku karena gemas.
Tring!
Sebuah surat online terpampang di depan wajahku.Kedua bibirku seperti tidak bisa menyatu saat melihat hasil pengumuman dari kampus. Aku segera berlari keluar dengan piyama Mickey Mouse karena aku memang penggemar berat Disney.
Dan tentunya tak lupa membawa laptop lamaku itu di lipatan lengan.
Aku hampir saja terpeleset di tangga, tapi sungguh rasanya saat itu seperti ingin terbang.
"Ayah, Ibu!" jeritku dengan senyuman lebar, sekarang meloncat ke lantai bawah.
"Tunggu, Aya. Berhenti disana" cegah seorang pria jangkung dengan dua tas belanja di tangannya.
"Ada apa, yah?" aku menghentikan langkah kaki beserta senyuman di wajahku.
Ayah mengambil laptop dari lipatan lenganku lalu menaruhnya di meja dengan raut wajah tersenyum. Ia memintaku untuk memilih antara kedua bungkusan yang dibawanya.
"Apa Ayah sudah tahu jika aku dinyatakan lulus?"
Pikirku. Karena jarang-jarang Ayah membelikan baju baru untukku. Ya, karena aku memang ngga hobi shopping.
Maklum, anak rumahan.
"Pilihan yang lumayan sulit, Ayah. Tapi aku akan memilih yang sebelah kanan" ucapku yakin saat melihat paperbag dengan tinta emas itu. Sangat menarik.
KAMU SEDANG MEMBACA
1. Destiny | Chenle (Terbit)
FanficPre-Order di Shopee @Galeriteorikata @salenovel14 @chocovan95 @angelvin_olshop @bukubeken @cintabukubookshop @wasurjaya.vicyshoop @rumahbukubundarasya @byullabookstore @bookishstorage @faniicshop_bookstore @radarbukuindonesia ❝Dimana perjodohan tid...