Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vote jangan lupa, gais!🐬
Recommended Song :
Stranger Day by Ma Eun Jin 🎶
(Ayo selalu denger lagu pas baca
guys, ngena bgt :")
Happy Reading!
Aku duduk bersila di bawah Tzuyu yang sedang mengeringkan rambut basahku dengan handuk.
"Apa kamu masih suka Jisung, Ra?" kata gadis berambut coklat itu.
Aku sontak menoleh ke belakang,
"Kamu tahu jawabannya, Ju.."
"Kami cuma sebatas teman masa kecil sekarang, semua orang tahu itu" aku mengambil handuk dari tangannya lalu mengikatkan ke rambut.
"Aku takut Jisung masih menaruh harapan padamu, apa aku harus mengatakan tentang pernikahan—"
"Dia tidak perlu tahu!" celetukku.
"Jisung udah bahagia dengan hidupnya. Kenapa aku harus memberitahunya?" sergahku, lalu beranjak berdiri.
Tzuyu jadi diam sejenak.
"M-maaf.. emosiku lagi terombang-ambing" kataku sambil menepuk lembut pundak Tzuyu.
"Aku tahu, Ra. Kamu pasti bisa melalui ini" sahut gadis itu sambil tersenyum.
"Apa masih sakit?" aku mengelus tangan Tzuyu yang dibalut perban.
Gadis itu sedikit tertunduk.
"Sudah tidak sakit. Tapi ada yang lebih sakit di tempat lain" pelannya.
Tut... Tut...
Saku celana Ayara bergetar. Ia langsung mengecek ponselnya yang daritadi mengeluarkan suara yang berisik.
Itu adalah panggilan dari Ibu.
"Yeoboseyo?"
"Ayi, kamu dimana, sayang? Chenle menunggumu disini.." bisik Ibu.
"Chenle?! Baru tadi pagi kami bertemu dan sekarang lagi?" heranku.
Mata Tzuyu membulat dan ingin mengambil hp Ayara.
KAMU SEDANG MEMBACA
1. Destiny | Chenle (Terbit)
Fiksi PenggemarPre-Order di Shopee @Galeriteorikata @salenovel14 @chocovan95 @angelvin_olshop @bukubeken @cintabukubookshop @wasurjaya.vicyshoop @rumahbukubundarasya @byullabookstore @bookishstorage @faniicshop_bookstore @radarbukuindonesia ❝Dimana perjodohan tid...
