Jalanan sepi entah apa Giselle akan baik-baik saja atau tidak, hari ini terakhir dia bekerja setelah lama menjadi seorang yang gila kerja. Bayangkan saja sekolah sambil berbisnis olshop, pulang sekolah kerja, setelah lulus sekolah kerja tidak ada waktu untuk berlibur. Namun akhirnya dia akan rehat sejenak ke rumah pamannya. Paman yang merawatnya saat kedua orangtua nya telah tiada.Giselle Aubric nama yang tertera pada tiket pesawat nya yang akan lepas landas.
“yah moga aja paman gak lupa sama ponakan cantiknya ini”.
Perjalanan memakan waktu 5 jam akhirnya ia sampai di depan toko buku milik pamannya ini. Suara bel berbunyi saat pintu dibuka disana terlihat pamannya yang semakin bertambah tua sedang membersihkan buku.
“PAMAAANN”
“ASTAGA Giselle kamu kok disini? Kenapa tidak memberitau paman? Apa kamu ada masalah?”
Rentetan pertanyaan yang diberikan pamannya itu membuat Giselle tersenyum, inilah yang ia rindukan selama ini. Kecerewetan pamannya yang dulu selalu Giselle rasakan saat dimarahi dan sampai sekarang pun masih tetap sama.
“Ayolah paman aku lelah dan sekarang paman ingin mengomeliku?, biarkan aku mengisi perutku yang lapar ini”
“astaga paman sampai lupa cepatlah ke kamar mu mandi dan bersiaplah kita akan makan malam bersama” sambil tersenyum hangat kepadaku.
Waktu berlalu, di meja makan aku asik bercerita dengan paman tentang kesehari-harianku dulu. Sudah hampir 5 jam kami asik bertukar cerita masing-masing, sampai tak sadar sudah tengah malam. Paman membereskan meja, aku sempat memaksa namun ia kekeh ingin membereskan sendiri. Dan pada akhirnya paman malah menyuruhku untuk menutup toko bukunya saja. Aku melihat buku-buku disini ternyata ada novel romantis abad pertengahan. Maklum lah toko buku ini sudah turun temurun diwariskan ke anak cucunya dan saat ini paman yang menjaganya, katanya dulu toko buku ini adalah toko buku milik seorang Duke. Itulah yang dikatakan paman dan aku hanya meng-iakan saja.
Pemikiran ku buyar saat aku melihat ada sebuah novel yang yang berada di ujung rak. Aku mencoba meraih novel yang unik tersebut. Namun tiba-tiba saja tubuhku tertarik ke bawah seakan ada sebuah lubang di lantai yang aku pijak. Aneh saat mengedipkan mata aku sudah berada di dalam air. Seperti aku tenggelam ke sebuah danau. Sesak itu yang kurasakan. Aku mencoba berenang ke permukaan namun sepertinya air sudah memenuhi paru-paruku. Gelap dan dingin yang kurasakan. Hal terakhir yang ku lihat hanya bayangan seseorang yang berenang ke arahku.
“apa ini mimpi?”
_______________________________°
"Eungh...
Kepalaku pusing apakah ini sudah pagi. Tadi malam aku mimpi yang sangat aneh. Tapi tunggu aroma apa ini.""Nona kumohon bangunlah"
"Siapa itu, apa dirumah paman ada seorang wanita? Aihh aku malas membuka mataku terasa pusing sekali. Seperti habis dihantam batu."
"Hiiks Nona bangunlah"
"Tunggu apa dia disebelah ku. Mari kita buka mata perlahan"
Mataku terbuka perlahan menyesuaikan cahaya yang tiba-tiba masuk ke retina ku.
Kulihat sekeliling ini seperti bukan kamarnya. Apakah paman mendekorasi lagi kamarku. Sepertinya kemarin tidak seperti ini. Dan siapa wanita yang sedang menangis ini."Euumm.. pe-permisi kau siapa?"
Wanita itu melotot kearah ku. Aku yang terkejut apakah wajahku seperti hantu atau apakah ada sesuatu di wajahku. Saat kulihat cermin di seberang aku terkejut siapa wanita yang ada disana. Kulihat sekitarku tidak ada wanita lain selain wanita yang menangis tadi dan diriku. Lalu siapa dia, apakah hantu.
"Nona anda tidak papa? Apa sesuatu terjadi pada nona?"
"Aku baik, tapi siapa kau? Dan siapa dia" tunjuk ku kearah cermin.
Wanita itu terkejut. Hei apakah tidak ada ekspresi lain dari tadi ia terus melotot setiap kali ku tanya.
"Nona itu adalah anda sendiri dan saya ada pelayan pribadi nona"
Hah?sejak kapan diriku secantik itu dan pelayan sejak kapan aku punya pelayan. Yang benar saja rambut ku tidak berwarna merah gelap seperti itu dan warna mata ku juga tidak coklat tapi biru laut.
Pelayan itu terkejut apakah nonanya hilang ingatan setelah insiden pembunuhan itu.
"Nona apa anda baik-baik saja, saya akan memanggilkan tabib mohon nona istirahat, saya akan segera kembali"
Aku melihat wanita itu pergi dengan keadaan linglung kepala ku sangat pusing dan apa ini sejak kapan diriku terluka. Apa yang terjadi padaku? Apa aku diculik. Tapi tidak mungkin siapa juga yang akan menculik wanita miskin seperti ku yang ada buang-buang waktu saja si penculik. Dan anehnya lagi aku terus berulang-ulang bercermin namun yang kulihat tetap sama aku berubah. Tidak lebih tepatnya aku berada ditubuh wanita ini.
Tunggu
"APA AKU BERTRANSMIGRASI"
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE NOT ME
FantasíaGiselle awalnya hanya ingin berlibur ke rumah pamannya namun sesuatu terjadi padanya saat akan meraih novel yang menarik perhatiannya itu. Bingung, Sedih, Marah, bahkan hampir gila ternyata ia menjadi anak seorang Duke dalam novel yang pernah ia bac...