CHAPTER 11 [Mansion Aresh]

1.9K 281 6
                                    

"Ardev tolong siapkan camilan manis serta beberapa bunga. Sebentar lagi Erva akan datang, aku tak ingin Erva tidak nyaman berada disini."

Setelah kemarin utusan Duke Aleister mengatakan Erva akan mengunjungi mansionnya. Aresh sangat senang, dia memerintahkan semua pelayan untuk menyambut Erva dengan hormat. Sekarang Aresh tengah mempersiapkan diri. Dari tadi kepala pelayan nya Ardev sampai dibuat bingung dengan tuannya. Sedari tadi Aresh terus mengobrak-abrik lemari. Mencari setelan yang cocok untuk dirinya. Dia sungguh tak menyangka tuannya yang kejam, berubah menjadi manis demi seorang gadis.

"Ardev apakah setelan ini lebih cocok untukku?"

"Ardev apakah setelan ini lebih cocok untukku?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira-kira kek gitu ya

"Iya tuan, sangat cocok pada anda"

"Kalau begitu siapkan semua dibawah, aku akan segera turun menyambut calon istriku"

"Baik tuan"

____________________°

Erva sedang menuju kediaman Aresh. Dirinya akan mencoba membuka hati pada pria itu. Tapi sebelum itu dia harus memastikan sesuatu. Apakah benar Aresh tak menyukai putri Thesa.

"Emma berapa lama lagi kita akan sampai?"

"Sebentar lagi nona kita akan sampai"

Letak mansion Aresh lumayan jauh. Itupun hanya mansion sementara yang ia beli di kerajaan Mezran. Tempat tinggal sementara untuk melakukan penyelidikan. Memang, Sultan mah bebas mansion aja dia beli sampai ke pelayan-pelayan nya juga ia bayar.

'Kalau benar Aresh tak menyukai Thesa tapi malah Thesa yang tergila-gila dengan Aresh. Lalu bagaimana nasib putra mahkota? Haish sudahlah tidak perlu memikirkan pria egois itu'

Tak lama kusir berhenti di depan sebuah mansion mewah. Erva turun, tiba-tiba ada sebuah tangan terulur.

"Selamat datang Mine"

What the hell.

Apa orang ini sudah gila. Ini hanya kunjungan biasa bukan untuk memenangkan awards. Dilihat darimana pun ini sangat berlebihan. Ada karpet biru dari tempat ku berdiri sampai depan pintu mansion. Belum lagi para pelayan yang tunduk berjajar rapi disepanjang karpet. Dan lihatlah penampilan Aresh bisa dibilang eum.. sangat tampan.

Erva sangat terkejut. Sambutan yang Aresh berikan terlalu berlebihan.

"Aresh apa yang kau lakukan"

"Apa yang kulakukan? Ya tentu saja menyambut mu Mine"

"Tapi kenapa sampai meriah seperti ini?"

SHE NOT METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang