CHAPTER 10 [Thesa]

2K 254 4
                                    

"Karena kau mencintai putri Thesa"

____________________°

Aresh POV

Aku sama sekali tidak mencintai Thesa dia hanya gadis cengeng yang selalu mengejar ku. Tapi kenapa Erva mengatakan demikian. Apa mungkin dia mendapat ancaman dari Thesa.

"Hal apa yang membuat mu berfikir aku mencintai putri Thesa? Apa kau pernah mendapat ancaman darinya? Aku sama sekali tidak mencintainya. Tapi dialah yang menyukai ku."

Jika benar Erva mendapat ancaman dari Thesa aku tak segan-segan memenggal kepalanya. Meskipun dia putri raja sekalipun.

"Dia tidak mengancamku.
Tunggu apa maksudmu dengan Putri Thesa yang menyukaimu?"

Kulihat Erva seperti kebingungan. Apa yang ia pikirkan.

"Thesa dari dulu menyatakan perasaannya padaku, tapi aku menolaknya. Lalu jika kau tidak diancam olehnya, bagaimana kau bisa menyimpulkan jika aku mencintai Thesa?"

Kulihat wajahnya pucat, Erva seperti kebingungan akan sesuatu.

"Ee-um.. a-aku me-..nyimpulkan karena aku mendengar kau selalu dekat dengan putri Thesa. Sampai terdengar bahwa kau akan menjadi suaminya kelak."

"Jawaban macam apa ini Mine. Aku sama sekali tidak dekat dengannya. Dia yang selalu menempel padaku."

"Ohh be-benarkah"

"Hei kenapa dengan wajahmu. Apa kau sakit? Wajahmu sangat pucat."

"Aku tidak papa hanya lelah saja"

"Kalau begitu istirahatlah. Ayo kuantar kau ke kamarmu"

"Tidak perlu Aresh aku akan ditemani Emma. Kau pulanglah, aku akan baik-baik saja."

"Baiklah jaga kesehatan mu" ucapku sambil mengecup keningnya.

"Hei Aresh jangan mengambil kesempatan"

"Haha kalau begitu sampai jumpa Mine"

Aku pergi meninggalkan mansion Erva. Aku kepikiran dengan perkataan nya itu. Apa mungkin ini ada sangkut pautnya dengan Thesa.

Aresh POV End

____________________°

Erva POV

Setelah mengatakan bahwa yang dicintai Aresh adalah Thesa. Aku ingin memaki diriku sendiri yang memiliki mulut asal ceplos.

"Hal apa yang membuat mu berfikir aku mencintai putri Thesa? Apa kau pernah mendapat ancaman darinya? Aku sama sekali tidak mencintainya. Tapi dialah yang menyukai ku." Ujar Aresh menatap ku tajam.

"Dia tidak mengancamku
'tunggu. apa tadi?Thesa menyukainya!!' Tunggu apa maksudmu dengan Putri Thesa yang menyukaimu?"

"Thesa dari dulu menyatakan perasaannya padaku, tapi aku menolaknya. Lalu jika kau tidak diancam olehnya, bagaimana kau bisa menyimpulkan jika aku mencintai Thesa?"

Aku syok. Kenapa alur cerita nya semakin melenceng jauh. Kenapa Thesa malah mencintai Aresh bukannya Atreo. Dan alasan apa yang harus kuberi pada Aresh. Bisa-bisa dia malah curiga padaku.

"Ee-um.. a-aku me-..nyimpulkan karena aku dengar kau selalu dekat dengan putri Thesa. Sampai terdengar bahwa kau akan menjadi suaminya kelak."

Alasan apa ini Giselle. Bagaimana jika Aresh tidak percaya.

"Jawaban macam apa ini Mine. Aku sama sekali tidak dekat dengannya. Dia yang selalu menempel padaku."

Tuhkan apa kubilang.
Dan apakah alur cerita sudah berubah setelah aku datang.

SHE NOT METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang