My Love || 08

382 38 14
                                    


🔞🔞🔞

20.30 JP

Serim dan Allen baru sampai di hotel, mood Serim masih memburuk. Dia merebahkan dirinya di atas ranjang, Serim muak jika mantan kekasihnya masih menghubunginya.

Allen hanya diam melihat sikap suaminya itu, dia tidak biasa melihat sikap Serim yang menurutnya aneh. Dengan keberaniannya, dia menghampiri suaminya.

"Ganti baju dulu yuk baru bisa tidur," ucap Allen pelan.

Tidak ada sahutan dari suaminya itu, dia masih memejamkan matanya dan enggan untuk menjawab pertanyaan tidak penting dari Allen.

Tanpa berpikir dua kali, Allen menarik tangan suaminya lalu memeluknya cukup erat. Sang empu nama membuka matanya setelah istrinya memeluknya.

"Ada apa hm?" tanyanya membalas pelukan Allen.

"Aku membenci sikapmu seperti ini. Aku suka sikap lembutmu, kepedulianmu bukan marah-marah gak jelas."

Serim mendorong tubuh istrinya menjauh dari tubuhnya, lalu menangkap kedua pipi Allen membuat semburat merah muncul di pipinya.

"Malam ini kamu akan menjadi milikku seutuhnya," ucap Serim tersenyum tipis.

"A..pa maksudmu?" tanyanya, gugup.

Serim menarik pinggang istrinya mendekat kepadanya, dia mencium bibir Allen lembut, bahkan istrinya juga tidak menolak.

Ciumannya turun ke leher Allen sambil membuka kancing bajunya. Allen sudah mengalungkan kedua tangannya di leher suaminya dan memejamkan matanya.

"Eungh...." Desahnya di sela ciumannya.

Serim tidak bisa berlama-lama, dia langsung masuk ke dalam inti. Dia melepas semua pakaiannya termasuk milik Allen, kini keduanya tidak memakai helaian apapun.

Dia langsung memasukkan kelima jarinya ke dalam milik istrinya sambil mengocok di dalam. Desahan demi desahan keluar dari bibir Allen.

"Boleh aku memasukimu?" tnya Serim menatap wajah istrinya dan diangguki oleh Allen.

JLEB!!!

Miliknya masuk ke area sensitifnya, Allen sangat menikmati semuanya bahkan melupakan kebenciannya terhadap Serim. Suaminya menggerakkan pinggulnya sangat sensual.

Tak sampai disana, Serim mengambil sesuatu di dalam kopernya membuat istrinya membelakkan matanya. Dia meminta Allen membuka kedua pahanya lebar-lebar, alat itu dimasukkan ke dalam holenya, memilih kecepatan tertinggi.

"Ahhh... Serim..."

Suaminya mengelus pipi istrinya, kembali menciumnya sangat lembut, menyesap deretan gigi rapi milik Allen. Cairan bening mengenai perutnya, meeka sangat menikmatinya.

Seperti itulah yang dilakukan mereka hingga pagi, entah berapa kali mereka bermain seperti itu.

*****

Jam 09.00 JP

Allen membuka matanya, menetralkan pencahayaan yang masuk dari bilik kamarnya. Dia masih ingat apa yang mereka lakukan semalam, Allen menoleh ke sampingnya sambil melihat wajah damai suaminya.

My Love || Sellen + Minimo✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang