My Love || 12

189 18 29
                                    

Rumah sakit

Dokter Minkyu meminta perawat membawa pasien ke ruang operasi. Sejak tadi Allen hanya menangis dan menangis.

Allen tidak menyangka jika orang yang dicintainya terluka karena menyelamatkan dirinya. Tubuhnya lemas dan ambruk ke lantai.

Kebetulan juga orang tuanya datang, Chan langsung membawa putranya ke ruang tunggu VVIP rumah sakit.

Sedangkan Jungmo dan Minhee menunggu di kursi tunggu, menunggu hasil operasi Serim. Jungmo menyandarkan kepalanya di bahu sang kekasih.

"Kak, aku takut kak Serim tidak bisa di selamatkan," lirih Jungmo.

"Jangan bicara seperti itu, kak Serim itu kuat. Tetap mendoakan yang terbaik untuknya." Minhee menghapus air mata kekasihnya.

Sudah enam jam operasi berlangsung, tapi tidak ada tanda-tanda operasi selesai. Allen sudah bangun dari pingsannya , dia setia menunggu kabar dari suaminya.

Pintu ruang operasi terbuka lebar, menandakan operasi sudah selesai. Dua perawat membawa pasien ke bangsal VVIP.

"Apa yang terjadi kepadanya dokter? Apa suami saya baik-baik saja?" tanya Allen gelisah.

"Operasinya berjalan lancar dan kami sudah mengeluarkan peluru di tubuhnya. Tapi untuk saat ini pasien mengalami koma, saya tidak bisa menjamin kapan pasien sadar."

"Apa?! Dokter tidak sedang membohongi kami. Saya yakin Serim baik-baik saja. Kenapa dokter berbohong kepada kami." Kata Allen tidak percaya.

"Saya harap anda harus kuat apalagi ada janin di dalam kandungan anda. Kalau begitu saya permisi dulu ya."

Tubuh Allen kembali melemas, air matanya menetes di pipinya. Dia tidak sanggup hidup tanpa kehadiran suaminya. Chan membawa putranya ke dalam dekapannya. Dia paham apa yang dirasakan Allen.

"Kak, aku mau ke kamar mandi dulu ya," ucap Jungmo kepada Minhee.

Setelah menjauh dari kerumunan, Jungmo terduduk lemas, dia masih belum terima keadaan kakaknya. Jungmo sangat menyayangi Serim melebihi cintanya kepada Minhee. Dia tidak ingin orang yang disayanginya terluka.

*****

Taman rumah sakit

Allen berjalan seorang diri di taman rumah sakit. Dia masih belum terima apa yang terjadi kepada suaminya itu. Keluarganya juga sudah memberitahunya untuk tidak terlalu terpuruk dalam kesedihan, tapi yang namanya Allen tidak bisa melihat Serim terluka.

Berbagai rintangan mereka lalui, mulai dari dia membencinya, memukulinya sampai akhirnya cinta itu datang. Allen mendudukkan dirinya di salah satu kursi taman rumah sakit sambil menikmati suasana di sore hari.

Sebuah bola mengenai kakinya, lalu atensinya tertuju kepada anak kecil berlari ke arahnya. Dia berpikiran anak kecil itu hendak mengambil bolanya.

"Permisi kak, aku mau mengambil bolanya. Maaf karena sudah menganggu waktu santai kakak," ucap anak kecil itu mengambil bolanya.

"Tidak apa-apa, oh nama kamu siapa dan dimana keluargamu?" tanya Allen lembut.

"Namaku Lee Ara, ayah dan ibuku sedang menangani pasien di ruang operasi katanya. Lalu kakak sendiri sedang apa disini?"

"Mencari udara segar saja."

"Lalu suami kakak dimana?" tanya Ara.

My Love || Sellen + Minimo✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang