My Love || 09

300 35 14
                                    

Satu Minggu kemudian

Serim dan Allen tiba di Korea, mereka sangat merindukan rumah. Serim menggegam tangan mungil istrinya ke dalam mobil.

Selama perjalanan, Allen tertidur di bahunya sambil memeluk pinggangnya. Serim beruntung bisa memiliki istri sepertinya dan cintanya terbalaskan.

Cup! Serim mencium kening Allen cukup lama. 40 menit kemudian, mereka tiba di rumah. Serim mengendong istrinya ala bridal style masuk ke dalam rumah, dia tidak ingin membangunkan Allen.

Serim membaringkan tubuh istrinya di atas ranjang sambil memandangi wajah damainya. Dia juga mengganti pakaiannya agar tidurnya bisa nyenyak.

"Tidur yang nyenyak ya, I love you baby Allen," ucap Serim menyelimuti istrinya.

Lamunannya terhenti karena ponselnya berdering, dia mengernyitkan dahinya bingung karena tidak menyimpan nomor orang yang meneleponnya. Karena penasaran, ia mengangkat panggilannya.

"Halo, ini siapa ya."

"Hai Serim sayang, apa kabar."

Serim sangat mengenal suara itu, seketika ia ingat siapa yang meneleponnya. Dia memutuskan keluar dari kamar agar tidak menganggu tidur istrinya.

"Darimana kau tau nomor baruku? Apa maumu hah?"

"Slow baby... Kau tidak perlu tau darimana aku mendapatkan nomormu. Yang jelas aku ingin kau meninggalkan istrimu dan menikahlah denganku."

"Berapa kali aku bilang, aku bukan milikmu lagi. Aku adalah milik Allen."

Tut!

Panggilan diputus sepihak oleh Serim, moodnya kembali buruk, dia tidak suka jika mantan kekasihnya masih mengejarnya.

Pluk!

Seseorang menepuk pundaknya pelan membuat sang empu nama menoleh ke samping. Allen baru saja bangun dari tidurnya.

"Ada apa hm?" tanya Serim mengelus pucuk rambut Allen.

"Tidak ada, siapa yang menelepon kamu? Sepertinya kamu tidak menyukainya."

"Ah itu masalah pekerjaan saja, tenang saja ya sayang," ucap Serim terpaksa berbohong.

BRUK!

Allen jatuh tidak sadarkan diri, Serim panik dan segera membawa istrinya ke rumah sakit. Wajahnya sangat pucat, Serim melajukan mobilnya dengan kecepatan sangat tinggi.

*****

Rumah sakit

Dokter baru saja keluar dari ruang pemeriksaan lalu menghampiri Serim dengan raut muka bahagianya.

"Selamat tuan... Istri anda hamil," kata dokter Sewoon.

"Benarkah? Terima kasih dokter," balas Serim membungkukkan badannya.

Tak lama Allen keluar dari kamar periksa, dia sudah mengetahui perihal kehamilannya. Serim memeluk tubuh istrinya, ia terharu karena sebentar lagi dirinya akan menjadi ayah.

My Love || Sellen + Minimo✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang