6

103 5 0
                                    

HAi PRAND 💩👭
JANGAN LUPA VOTE

KERENA
👇
VOTE
👇
ITU
👇
GRATIS

OGHEEEY 👌

_________________________________

"Aku yang buat kau pulih, dia yang kau pilih"
-sound.tiktok

.

Bel berbunyi dengan nyaring membuat semua siswa SMA pelita masuk ke dalam kelas masing-masing.

Yasmin duduk di bangku paling belakang bersama Juna, keduanya kini sibuk dengan buku pelajaran sejarah, Karena hari ini Bu Mita akan mengadakan ulangan untuk para muridnya. Jadi untuk kepentingan nilai dan kesejahteraan hati kini semua siswa kelas Xll IPS 1 serentak membaca kembali materi yang sudah mereka catat.

"Selamat pagi anak-anak" suara lembut Bu Mita membuat semua siswa yang sedang membaca duduk dengan tenang dan menyiapkan kelas memulai pelajaran.

"Pagi Bu" jawab semua siswa serentak.

"Baiklah ibu tidak akan menunda waktu langsung saja hari ini ibu sudah menjanjikan kalian semua untuk ulangan harian sejarah kan ?"

Semua siswa yang mendengar itu pun kompak menjawab iya.

"Demi keadilan bagi seluruh siswa buku catatan dan buku paket yang ada di atas meja segera di simpan dalam tas masing-masing" instruksi Bu Mita

"Aduh Bu saya belum belajar, 5 menit lagi ya Bu Mita cantik" ucap Bobi siswa yang mempunyai badan yang sejahtera itu memohon pada Bu Mita agar di berikan keringanan waktu untuk belajar.

Mendengar hal itu semua siswa di dalam kelas menyoraki Bobi.

"Bobi, saya sudah beri kamu waktu selama 2 minggu, apa itu gak cukup ?" Tanya Bu Mita sambil menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah sang murid.

"gak cukup Bu, soalnya saya sibuk"

"Sibuk ngapain Bobi ?" Tanya Bu Mita dengan wajah yang serius

"Sibuk makan tuh Bu ya ngapain lagi" ucap  Angga yang duduk di bangku samping Bobi sambil tertawa.

"Bobi jangan kebanyakan makan tuh badan kamu kelewatan sejahtera nya"

Mendengar itu Bu Mita hanya bisa tertawa dengan tingkat konyol anak muridnya.

"Sudah sudah sekarang siapkan kertas satu lembar dan... Luna tolong bagikan soal ulangannya"

Luna yang mendengar perintah dari Bu Mita berdiri mengambil soal ulangan dan segera membagikannya kepada teman-teman yang lain.

***

"gimana ulangan tadi bisa jawab gak ?" tanya Juna yang sekarang berada di kantin, setelah bel keluar berbunyi keduanya kini sedang mengisi perut mereka yang sudah keroncong karna lapar.

"Lumayan lah" jawab Yasmin, ia merasa cukup dengan jawabannya tadi.

"Yas, gw mau curhat" ucap Juna tiba-tiba

"Curhat aja, biasanya lu tinggal ngomong doang "

"Tapi lu harus dukung gw, oke ?"

"Gw selalu dukung apa pun yang lu lakuin dan apapun keputusan yang lu buat, emang apaan sih ?"

"Iya gw tau itu, tapi kayaknya gw ngomongnya jangan di sini deh, soalnya rame banget. Malu gw"

"Lu kaya cewek banget sih, pake malu segala"

"Ayok ikut gw"

Juna menarik tangan Yasmin pergi tidak lupa ia membayar mie ayam yang mereka pesan. Melihat tingkah Juna seperti ini membuat Yasmin semakin penasaran, sebenarnya apa yang akan pria ini katakan.

Dengan tangan yang saling bertautan, Juna terus membawa Yasmin pergi ke belakang sekolah di mana tidak ada orang di sana, kebetulan di belakang sekolah taman yang cukup luas dan sunyi.

Di sepanjang perjalanan menuju belakang sekolah keduanya mendapat tatapan heran dan penasaran dari siswa yang sedang duduk dan yang berlalu lalang di depan kelas. Memang ini bukan pertama kali mereka melihat Yasmin dan Juna jalan bersama tapi kali ini keduanya berpegang tangan layaknya orang yang berpacaran.

"Juna sama Yasmin pacaran ?"

"Iya kayaknya, tuh pegangan tangan"

"Liat aja Yasmin cuman ngincar harta si Juna doang tuh"

"Yes betul banget"

"Ihhhh gila gatel banget tuh cewek"

"Paling juga habis itu di tinggal sama Juna"

"Mereka kan sahabat gak mungkin Juna ninggalin Yasmin"

"Gak ada kemungkinan di dunia ini liat aja"

Sayup-sayup terdengar suara siswa yang terang-terangan membicarakan dirinya dan Juna. Yasmin merasa sangat miris kenapa pemikiran mereka semua seperti itu padahal jika Yasmin menginginkan harta Juna dari dulu ia menguras habis harta pria itu tapi tidak ia juga tidak miskin miskin sekali ia juga bisa membeli apa yang ia mau dengan uang yang ia punya tanpa meminta.

Tidak mau terlalu di pikiran Yasmin memiliki berjalan mengikuti langkah Juna.

Sesampainya di belakang sekolah Juna melepaskan tangannya. Yasmin yang melihat itu hanya diam saja, ia tidak tau harus berbuat apa ia juga melihat wajah Juna yang nampak sangat serius.

"lu mau gak jadi pacar gw ?"

"Haa ? gimana ? gimana ?"

"Mau gak jadi pacar gw ?"

Yasmin terdiam, apa Juna sedang memintanya untuk jadi pacar ? Kalau iya Yasmin pasti mau.
"Iya gw mau "

"Hahaha, gimana udah cocok kan nembak Audry kayak gitu ?"

"Maksud lu ? "

"gw mau nembak Audry, gimana ?"

"Hmm"

~°~

Info:
👇

Makasih yang sudah baca cerita yang aku buat ini, maaf jika terdapat banyak typo atau bahasa yang bikin pusing kepala.
Soalnya aku barusan bikin cerita wattpat, ini juga masih belajar.

Semoga kalian suka ya
Jangan lupa vote
Karena vote itu gratis
Tidak memungut biaya 😌🔫❤️

HAPPY SELALU PREND 💩👭

I'am YasminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang