18

112 3 0
                                    


Hi friend
Aku ada kabar baik😄
Part 18 sampai seterusnya aku revisi yaa
Jadi jangan ketinggalan untuk baca

Lanjut lagi yok....

1 Minggu berlalu...

Pagi yang begitu indah, suara kicauan burung dengan suara yang merdu mampu membuat Yasmin terbangun dari tidurnya. Ia harus segera mandi dan berpakaian untuk berangkat ke sekolah seperti biasa.


Tidak butuh waktu lama Yasmin mandi dan menggunakan pakaiannya, gadis itu sekarang tengah menaiki motor hitam.

Motor hitam berstiker tengkorak itu melaju di keheningan pagi. Angin sepoi-sepoi pun menerpa wajah cantiknya, matanya fokus ke depan.

Sesampainya Yasmin di parkiran ia segera melepas helm, meletakkan helmnya ke spion motor lalu pergi menuju ke kelas.

Seperti biasa saat Yasmin melewati koridor ia selalu saja mendapat tatapan tak suka. Bahkan Yasmin bertanya dalam hati sampai kapan ia akan di perlakukan seperti ini ? Di benci, di hina dan bahkan selalu di bully oleh teman-temannya. Apa yang salah dari dirinya ? Padahal Yasmin tidak pernah sekalipun mencaci bahkan mem-bully mereka semua.

Di dalam kelas Yasmin meletakkan tasnya di atas meja. Ia mengambil ponselnya, melihat jam menunjukkan pukul 06.59 dimana sekitar 20 menit lagi  bel akan berbunyi tentu saja semua siswa akan masuk ke dalam kelasnya masing-masing.

"Yasmin, di panggil sama pak Ali ke ruang BK sekarang juga"

Yasmin segara bangkit dari duduknya, ia sudah menduga bahwa panggilan pak Ali ini tentang fotonya yang sudah tersebar. Dengan penuh keyakinan Yasmin pergi, ia tak takut karena ini semua hanya salah paham.

"Gila percaya diri banget mau temuin pak Ali, ujung-ujungnya di hukum pasti"

"Ini mah bukan lagi di hukum, di keluarin dari sekolah"

"Cewek gatel simpanan om-om gitu"

"Udah gak suci lagi tuh, pasti udah di kasih ke om-om... Hahaha"

Yasmin mengepalkan tangannya kuat, ia tidak menyangka serendah itu dirinya di depan murid-murid yang lain. Ingin rasanya Yasmin membalas semua perkataan itu, namun ia mengurungkan niatnya. Untuk apa membalas para kuman-kuman kecil yang sangat kotor. Ia harus segera membersihkan namanya agar tidak terus di salahkan dan dibenci.

Yasmin kini sudah sampai di depan ruangan pak Ali, dengan penuh percaya diri dan tidak lupa untuk mengetuk pintu. Setelah di persilahkan masuk, Yasmin masuk dengan bingung. Kenapa ada Gita dan yaa.... Om  yang kemarin ia tolong tengah duduk bersama pak Ali.

Ingin rasanya Yasmin menyapa Gita tapi hal itu ia urungkan karena ia tau bahwa Gita belum mempercayai dirinya.

"Duduk Yasmin" perintah pak Ali melihat Yasmin yang masih berdiri di hadapannya.

"Saya memanggil kamu di sini untuk sekedar klarifikasi mengenai foto kamu yang beredar"

Mendengar itupun Yasmin menghela nafasnya Sebentar, mencoba menjelaskan semuanya pada pak Ali. Yasmin juga di bantu om Brama yang ia tolong kemarin.

"Mohon maaf sebelumnya pak, saya dan om Brama tidak ada hubungan apa-apa, saya hanya membantu om Brama saat mobil yang ia kendarai mogok, dan soal foto yang tersebar itu saya tidak tau siapa yang menyebarkannya sampai semua siswa di sekolah ini membenci dan mem-bully saya" ujar Yasmin panjang lebar menjelaskan semuanya kepada pak Ali selaku guru BK.

"Apa yang dikatakan nak Yasmin benar adanya pak, anak ini berniat baik menolong saya malam itu, dia menawarkan untuk membantu mobil saya yang mogok" tambah om Brama berusaha menjelaskan kejadian itu pada pak Ali.

"Saya percaya, pak. Mungkin ini hanya salah paham dan soal foto itu kami akan mencari tau siapa yang menyebarkannya" ucap Pak Ali dengan tegas.

"Tidak perlu pak, saya mohon biarkan saja. Saya juga tidak mau menambah masalah lagi. Saya juga sudah memaafkan orang yang melakukan ini pada saya"

Mendengar itupun Gita tidak terima, Yasmin begitu saja melepas orang yang sudah menyebarkan fotonya dan mem-fitnah dirinya ? Kalau untuk Gita mungkin ia akan membuat siapa saja yang melakukan itu akan ia permalukan kembali, tapi sayang itu bukan dirinya.

Yasmin Kini merasa lega semua masalahnya tentang foto itu sudah selesai. Setidaknya tidak akan bermasalah nanti.

***

"Gue minta maaf awalnya gak percaya sama lo" ucap Gita

Keduanya kini tengah duduk di taman belakang kelas. Setelah dari ruangan pak Ali, Yasmin mengetahui satu fakta yang membantu dirinya untuk  mencari bukti-bukti bahwa Yasmin tidaklah bersalah adalah Gita. Namun, yang membuat Yasmin heran adalah om Brama bisa mengetahui masalahnya ini dari mana ?

"Gak perlu minta maaf, Git. Seharusnya gue yang mau bilang makasih dan maaf juga udah ngerepotin lo sama masalah gue"

"Nggak perlu, kita kan sahabat. Dimana saat sahabat kesusahan sahabat lainnya bakal bantu"

"Makasih, Git"

Yasmin memeluk Gita dengan erat. Sahabat yang ia rindukan kini telah kembali dan Yasmin tidak menduga ternyata Gita lah yang membantu dirinya untuk mengumpulkan bukti bahwa ia bukan simpanan om-om seperti apa yang di katakan oleh semua siswa.

"Tapi kok bisa om Brama datang di sekolah ini ? Lo yang minta bantuan ke dia ?" Tanya Yasmin heran

"Dia om gue, btw gue juga baru tau dari Yoga anak IPA 2, kalau yang nolongin om Brama itu adalah lo"

"Maksudnya ? Yoga tau gue ?"

"Iya, awal tersebarnya foto lo sama bokapnya, Yoga kaget kok bisa ada muka lo. Eh... Pas dia minta penjelasan sama bokapnya ternyata lo cuman nolongin ajak gak lebih"

"Tapi kenapa baru sekarang ? Setelah gue di bully abis-abisan sama lambeturah sekolah"

"Yoga itu cuek orangnya Yas, dia itu malas ngurusin hidup orang lain. Foto Lo sama bokapnya juga ia liat gak sengaja dari temannya"

Mendengar penjelasan Gita membuat Yasmin sedikit legah, walau terlambat yang pasti ia sudah aman sekarang walaupun pasti masih ada perkataan yang tidak baik tentang dirinya nanti.

I'am YasminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang