"gw mundur bukan karena kalah Jun, tapi lu sendiri yang suruh gw mundur"
YASMIN***
Perlahan gadis itu bangun, membuka jendela kamar yang tertutup rapat, menghirup udara segar pagi hari membuat Yasmin sedikit tenang, melupakan sebentar masalah yang ada di kepalanya.Apalagi sekarang dirinya sendiri, sudah tidak ada teman dan Sahabat. Semuanya hilang sekejap mata, tak ada satu pun yang mempercayai dirinya setelah tersebarnya foto Yasmin bersama om-om sampai Juna dan Gita yang menjauhi dirinya.
Miris. Padahal kemarin ia sangat senang karena kedatangan Gita, tapi sekarang gadis itu tak lagi mau berteman dengannya.
Kebetulan hari ini adalah hari minggu, Yasmin juga tidak perlu ke sekolah mendengar gosip yang tidak benar tentang dirinya beredar di mana-mana.
"Mungkin lari pagi oke juga" gumam Yasmin sambil mengambil handuk kecil di gantungan baju.
***
Kini Yasmin tengah berada di taman depan rumahnya, ia sudah berlari sepuluh putaran membuatnya sedikit merasa lelah dan berakhir duduk di bangku taman dengan di temani sebotol minuman Aqua.
Tapi mata Yasmin tak sengaja menangkap sosok pria yang beberapa hari ini menjauhi dirinya, terlihat pria itu sedang bersama seorang gadis.
Keduanya duduk di bangku taman tanpa mengetahui keberadaan Yasmin yang sedari tadi terus memperhatikan keduanya dari jauh. Ingin rasanya Yasmin menyapa pria itu namun sepertinya Yasmin harus mengurungkan niatnya.
Untuk apa ia harus menyapa seseorang yang sudah memutuskan persahabatan dengan mudah, ia juga tak mau menganggukan kebahagiaan pria itu.
"gw mundur bukan karena kalah tapi lu sendiri yang suruh gw mundur" ucap Yasmin, setelah itu ia pergi dari taman. Mata dan hatinya tidak suka melihat kebahagiaan kedua orang tersebut.
***
Sedangkan di tempat yang sama di sebuah taman yang cukup bersih dan terawat. Juna di temani Audry yang sedang berlari pagi. Namun karena lelah keduanya terpaksa istirahat terlebih dahulu.
"Mau minum ?" Tanya Juna memberikan sebotol Aqua yang ia pegang.
"Iya, bukain" balasnya manja.
Perlahan Juna membuka tutup botol Aqua itu, memberikan kepada Audry, Audry pun menerimanya dengan senyum mengembang.
"Terimakasih pacar" ucap Audry
Juna hanya berdehem saja sambil memandangi wajah Audry.
Entah kenapa saat berada di dekat Audry, ia tidak menjadi dirinya sendiri. Ia terlalu kaku dan mati gaya, tidak seperti bersama Yasmin, ia selalu ceria, banyak bicara dan konyol."Ahh, Audry dan Yasmin beda Jun, Jagan sama-samain keduanya" batin Juna.
"Jun, kamu ngelamunin apa sih ?"
"gak yang. Aku cuman liatin kamu minum aja"
"Apaan sih Jun, malu tau"
"Ciee pipinya merah nih"
"Junaaa"
"Iya, yang"
Juna tertawa dengan keras membuat Audry semakin merasa kesal. Juna memang sangat iseng.
***
Partnya pendek guys
Jangan lupa vote dan komen
Ceritanya ya ☺️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
I'am Yasmin
FantasyPersahabatan dan cinta merupakan hal yang selalu ada di dalam kehidupan manusia. Tapi bagaimana persahabatan dan cinta itu malah yang membuat dirimu hancur. Dia yang kau anggap sahabat selama belasan tahun namun pergi hanya karena ia sudah mendapatk...