Tak ada yang perlu di khawatirkan saat kembali ke sekolah, nama baiknya kini sudah kembali saat semua sudah mengetahui kebenaran bahwa dirinya tak bersalah karena foto yang tersebar di seluruh penjuru sekolah.
Tidak ada lagi, hinaan dan cacian itu seakan tak terdengar lagi di telinga Yasmin. Syukurlah setidaknya hidup Yasmin sedikit tak ada gangguan walaupun di depannya kini terlihat seorang gadis dengan langkah angkuhnya mendekat ke arahnnya.
"Jangan senang dulu semua orang udah baik sama lo, dan gak ngomongin lo lagi" siapa lagi kalau bukan Audry. Entah kenapa gadis ini sangat senang melihat penderitaan Yasmin.
Tidak mau perduli Yasmin melangkah pergi ia malas menghadapi nenek lampir yang sok cantik itu.
Melihat tingkah Yasmin yang sok itu membuat Audry merasa geram.
Kalau tidak ada orang mungkin saja ia akan menjambak gadis itu tapi ia harus memikirkan citranya yang baik di sekolah ini. Jangan sampai ia di cap buruk oleh orang-orang.***
Semua siswa di buat sibuk karena 2 Minggu lagi mereka akan di hadapkan dengan ujian kelulusan.
Yasmin yang selama ini bodoh amat dengan pelajaran sekarang sudah mulai rajin.
Ditemani Gita, kini keduanya tengah berada di perpustakaan yang setiap harinya ramai dengan siswa kacamata.
Yasmin sibuk dengan buku UTBK yang ia baca seketika di buat kaget saat Gita membisikan sesuatu padanya.
"Yas, katanya Juna bakal nikah sama Audry setelah mereka lulus nanti"
Yasmin yang tengah fokus-fokusnya membaca pun dibuat kaget "Haaa ? Tau dari mana lo ? Jangan ngadi-ngadi jadi manusia, dia aja gak kasih tau gue masa langsung nikah gitu aja sih"
"Dengar dari gosip tetangga kelas lah, lagian siapa lo sampe Juna perlu ngasih tau lo dulu ? Kalaupun lo sama dia ada hubungan, kan cuman teman aja itupun sekarang dia udah gak anggap lo lagi" ucap Gita dengan sedikit kesal.
Mendengar itupun membuat Yasmin tertunduk lesu, ia hanya sekedar teman bagi Juna tak lebih dan kurang.
Melihat raut wajah Yasmin yang berubah sendu itupun membuat Gita menghela nafas berat, dalam hatinya sampai kapan Yasmin terus mencintai orang yang sama sekali itu mencintai dirinya ?. Apa ia tidak tau itu hanya akan membuat hatinya sakit.
"Yas gue hanya mau ngasih tau sama lo, saat lo memutuskan untuk berteman jangan pernah ada kata cinta, karna saat lo cinta sama dia, itu hanya akan ada dua kemungkinan dia cinta sama lo atau gak sama sekali"
"Buka mata lo, liat orang itu pantas gak dapatin hati dan rasa sayang Lo itu"
Yasmin memilih diam. Hatinya gundah untuk memutuskan semuanya.
***
"Nak Yasmin ?" Yasmin menoleh saat ada yang memanggil namanya, ia melihat om Brama yang sempat ia tolong itu sedang berdiri seperti sedang menunggu seseorang.
"Om Brama ? Om ngapain ke sini" tanya Yasmin setelah selesai menyalami tangan pria paru baya itu.
"Saya ke sini ingin jemput Yoga, anak saya yang saya ceritakan waktu itu"
Mendengar itupun Yasmin tidak kaget, ia sudah mengetahui semuanya dari Gita.
Yoga Zanuarta B. Anak IPA 2 yang dingin itu. Yasmin juga bisa menebak sepertinya nama belakang Yoga yang selalu di singkat dengan B itu adalah nama ayahnya, Brama.
"Anak saya juga yang memberitahu tentang masalah kamu yang di bully satu sekolah karena foto itu"
"Saya berterimakasih sama Yoga, om sudah mau menolong saya"
Brama yang mendengar itupun tersenyum lembut pada Yasmin "sama-sama nak"
"kalau begitu Yasmin duluan ya ?" Ucap Yasmin meminta izin, ia harus pulang sekarang.
"Kamu gak mau nunggu anak om, sekalian kenalan gitu ?"
Yasmin tersenyum mendengar perkataan om Brama, kenalan ? Bisa-bisa ia akan mendapatkan tatapan sinis cowok dingin itu.
"Gak usah om, lain kali saja"
"Oh baiklah kalau begitu"
"Saya permisi ya om"
Setelah mengatakan itu Yasmin pergi mencari Gita untuk pulang bersama, keduanya sudah sepakat untuk kerja tugas bersama.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'am Yasmin
FantastikPersahabatan dan cinta merupakan hal yang selalu ada di dalam kehidupan manusia. Tapi bagaimana persahabatan dan cinta itu malah yang membuat dirimu hancur. Dia yang kau anggap sahabat selama belasan tahun namun pergi hanya karena ia sudah mendapatk...