PART XII

157 39 0
                                    

    "Yeri-ssi, kemarilah ikut denganku," ajak Hyun Ki sembari mengulurkan tangannya dan mengembangkan senyum, kemudian mengedipkan sebelah matanya.

    Yeri melepas cengkeraman tangannya pada rambut Ha Eun dan berlari pelan sembari mengibaskan rambutnya. "Hyun Ki-ssi, tolong aku," mohon Yeri pada Hyun Ki.

    "Ya! Ha Eun-ah apa yang kau lakukan pada office girl kesayanganku ini." Hyun Ki memindahkan pandangan manis menatap Yeri kemudian merubahnya setelah kembali menatap Ha Eun.

    "Dia menjambak rambutku lebih dulu," tuduh Yeri, lalu menautkan tangannya pada lengan Hyun Ki.

@@@

    "YA! HYUN KI-YA!" geram Ha Eun.

    "HAHAHA!" Hyun Ki memecahkan tawanya setelah mendengar apa yang dibayangkan Ha Eun. "Ternyata kau sama saja. Walaupun sudah punya posisi tinggi, kau masih kalah dengan Yeri."

    "Ya! Kim Hyun Ki!" kesal Ha Eun.

    "Hahaha, sepertinya tidak mungkin Yeri akan seperti itu."

    "Ya, mungkin saja," Ha Eun membuang nafasnya. Lalu mengambil ponsel di tasnya. "Tapi, tidak ada yang pernah tahu masa depan, kan. Semuanya bisa saja berubah seiring berjalannya waktu."

    "Geurae ... semuanya bisa saja berubah," sahut Hyun Ki lalu menatap Ha Eun yang sedang mengganti sim card dari ponsel Yeri. "Kau sedang apa?"

    "Mengganti nomor baru."

    "Bukannya, itu ponsel milik Yeri, ya?"

    Ha Eun memberikan anggukan tanpa memalingkan wajahnya pada Hyun Ki. "Hmm," sahut Ha Eun. "Hyun Ki- ya, apa kau tahu?" Ha Eun mulai menatap Hyun Ki.

    "Apa?"

    "Belakangan ini ada yang meneror Kang Yeri dengan pesan. Ya, jadinya aku harus mengganti nomornya. Semoga saja orang itu tidak bisa melacak nomor barunya."

    "Jinjjaya?"

    "Ne," ucap Ha Eun seraya menghela nafas, kemudian mengambil barang milik Yeri yang masih berada di meja. "Aku pergi dulu, ya?"

    "Hm. Baiklah sampai jumpa lagi nanti."

    "Ara ..." Ha Eun memutar sedikit wajahnya sembari tersenyum lesu. Kemudian menuju pintu keluar studio.

@@@

    Karina mendongakkan kepalanya menatap langit dan menemukan dua laki-laki sedang mengulurkan payung di atas kepalanya. Kemudian ia memeriksa siapa mereka berdua. "Youngwoo-ssi? Apa yang kau lakukan disini?" Karina mengalihkan pandangan pada orang di belakangnya. "Kau lagi?" Karina menciptakan jarak dari Joonwoo.

    "Apa kau sudah menemukannya?" tanya Youngwoo dengan payung cloud tone di tangannya.

    "Maksudmu?"

    "Tas yang kau cari itu, apa kau sudah menemukannya?"

    Karina menggelengkan kepalanya. "Belum. Tapi, Youngwoo-ssi apa kau kesini hanya untuk menanyakan itu?"

    "Euhh, anieyo," elak Youngwoo lalu beralih menatap Joonwoo di depannya.

    Joonwoo yang menggenggam payung hitam di tannganya turut terdiam bingung, menyadari bahwa Youngwoo mengenali perempuan tersebut. Kemudian ia mulai membuat kalimat, "Hmm, jadi apa ini tas milikmu?" papar Joonwoo menampilkan tas yang tadi berada di belakang punggungnya.

Part Time Cafe'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang