Enjoy :")
Semalam, aku pikir setelah mengangkat telpon aku akan berbicara banyak bersama mereka. Tapi ternyata tidak, hal yang sangat aku takuti dan aku hindari terjadi semalam.
"Aku percaya padamu Vanya tapi kenapa kau begini ? Atau jangan jangan semua ini adalah rencana mu?"
Kalimat itu yang ku terus-menerus menghantui ku, bagaimana caraku perbaiki semua ini..
*******
Aku berada di halaman belakang, aku hanya ingin sendirian untuk saat ini. Jangan khawatir, jadwal dibatalkan beberapa karna hueningkai sakit.
Aku duduk sambil melipat kaki ku dan bersandar pada tiang. Beberapa kali aku menghela napas, aku masih bergulat dalam pikiran.. Semoga ini segera berlalu.
Vanya.clrt
❤💬
Vanya.clrt Ingat waktu kita bersama dulu, aku tidak ingin ini berakhir karna 1 kesalahan pahaman. Tolong beri aku 1 kesempatan..
.
.
This wasn't my plan, Trust me..******
Setelah membuat postingan tadi, aku takut ini benar benar berakhir. Aku membuka galeri dan banyak menemukan foto kami ber-3, aku sangat merindukan moment ini. Seketika air mataku jatuh mengenai layar handphoneku.
Aku beralih menatap gelang bunga matahari yang kami buat saat masih sekolah, aku benar benar merawatnya dengan baik. Aku tersenyum walau mataku masih menangis.
"Kenapa diluar ?" tanya seseorang yang menghampiriku
Dengan cepat aku menghapus air mataku lalu menoleh dan bertanya pada lawan bicara, "tidak apa-apa, ada yang kau butuhkan ?"
"Tidak, aku keluar karna melihatmu disini. Kenapa tidak di dalam ? Suhu di luar sangat dingin sekarang" bujuk soobin
"Tidak, aku hanya ingin sendiri. Panggil saja jika kau butuh sesuatu"
Soobin kembali masuk kedalam rumah, tak lama kemudian di kembali dengan sepasang sarung tangan. Dia berjongkok dan memberikan sarung tangan itu padaku.
"Ini pakailah"
"Terima kasih, ini milikmu ?" tanyaku saat menerima sarung tangan itu
"Tidak, itu punya beomgyu aku sengaja meminjamnya" jawab soobin lalu duduk di sampingku
"Kenapa kau tidak masuk ?"
"Aku rasa kau butuh teman cerita, karna itu aku disini"
"Kau ingin aku cerita apa ? Aku baik-baik saja, aku hanya ingin sendiri" jawabku lalu menunduk
"Jangan bohong aku melihatmu menangis tadi, kau sedang tidak baik-baik saja. Apa pekerjaanmu sulit ? Atau ada masalah lain ?" tanya soobin
"Emm.. Pertemanan ku sedang tidak baik-baik saja. Ada 1 kesalahan pahaman dia berpikir kalau yang ku jalani sekarang adalah rencanaku. Kehilangan tiket pesawat bukanlah keinginanku, aku bahkan tidak tau harus bagaimana saat aku tau aku harus tinggal sementara disini. Pertama kali bertemu dengan manager lee pun bukan tanpa sengaja, menjadi manager pun bukan aku yang mengajukan diri... Aku ingin menjelaskan yang sebenarnya tapi aku belum memiliki keberanian untuk itu. aku benar-benar takut kalau persahabatan yang kami jalani selama bertahun-tahun ini berakhir begitu saja"
"Dan apa sekarang kau menyesal telah menjadi manager kami ?" tanya soobin
Vanya menghela napas, "tidak juga, disaat itu aku memang sangat membutuhkan pekerjaan dan kebetulan aku ditawarkan pekerjaan ini lalu aku menerimanya. Aku cukup nyaman dengan pekerjaan ini"
"Oh syukurlah, Percayalah dia tidak bisa marah terlalu lama terlebih lagi kau yang notabene sahabatnya. Kalian sudah menghabiskan waktu bertahun-tahun Bukan kah seharusnya kalian saling percaya. Mungkin saja dia marah karna kau menutupi ini darinya, cobalah bicara baik-baik dan jelaskan semua aku yakin dia pasti memaafkan mu dan pertemanan kalian akan baik-baik saja" saran Soobin
"Baiklah, terima kasih sarannya dan terima kasih sudah mau mendengarkan ku, aku sedikit lega sekarang" ujar vanya
"Sama-sama, sekarang senyum dan katakan pada dirimu sendiri kalau semua akan baik-baik saja" perintah Soobin dan aku pun langsung tersenyum mendengarnya
"Ayo masuk suhunya makin dingin sekarang"
*******
Vote seikhlasnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Not My Plan
Fanfiction"Pengganti manager ?? Seorang wanita ??" ~~~ "How can you say you'll be mine ?" Start : 23 maret 2021