{Vrosé_Area!}👽👽👽🌹🌹🌹
Special Birtday V...
V itu diri lain dari Taehyung yg masih terbaring koma. Sedangkan Rosé adalah seorang gadis yg hidupnya tanpa warna. V itu salah satu dari manusia terlarang yg ada, tanpa sengaja terikat takdir dengan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌌🌌🌌
Masih dengan setelan kantornya, Chanyeol menyusuri ke dalam rumah hendak menemui adiknya. Tadi di depan rumah,ia sempat bertemu dengan Bibi Lee yg sedang menyirami bunga. Saat Chanyeol bertanya dimana Rosé, Bibi Lee mengatakan jika dia berada di dalam kamarnya.
Dengan terburu lelaki itu segera berjalan untuk pergi ke kamar adiknya. Rindu tentu saja, apa lagi adiknya itu secantik Rosé. Chanyeol jadi tidak bisa menahan kata rindu. Jangan-jangan inilah akibat terlalu lama menjomblokan diri. Entahlah.
Saat sampai di depan ruang tamu, Chanyeol dapat melihat presensi sosok Namjoon yg duduk di atas sofa sambil melihat layar laptop, dan meminum cangkir teh juga. Mengenakan pakaian kasual, sepertinya sudah lumayan lama Namjoon berada disana. Di atas meja kecil di depanya juga tersedia beberapa kertas yg berserakan. Mungkin Namjoon harus menyelesaikan beberapa kendala saat di Rumah Sakit dan dia memilih untuk membawanya pulang.
"Joon!" Sapanya nyaring dengan senyuman. Lantas meletakan asal tas kantornya di samping tubuh Namjoon yg bergelimang kesibukan.
Yg di panggil mengalihkan atensi dari layar laptop-nya, menaikan satu alis seolah bertanya. "Kenapa?" Tanya Namjoon kemudian. Chanyeol hanya menaikan bahunya acuh, dia hanya berniat untuk memanggil saja supaya tidak diacuhkan.
"Tidak ada, aku hanya ingin menyapa kesibukanmu hehehe... oh ya! Aku akan langsung menemui Rosé saja!" Seru Chanyeol sembari melepaskan sepatu oxford yg melekat di kakinya.
Namjoon lantas menoleh dengan cepat, ia sesigap mungkin menghentikan langkah Chanyeol yg hendak menuntaskan keinginanya bertemu dengan Rosé. Membuat pemuda itu menoleh ke arah Namjoon dengan tanda tanya yg merambat di kepalanya.
"Ada apa?" Tanya Chanyeol yg memerhatikan lenganya ketika dengan sigap di pegang oleh Namjoon. Sang pelaku menggeleng perlahan seolah melarang, dan segera berkata.
"Ini bukan saatnya kau kesana! Tuan Park tengah menemui Rosé di kamar, mereka menangis berdua!" Jelas Namjoon yg sukses membuat mata Chanyeol melotot dengan mulut terbuka yg menga-nga lebar. Terkejut, so pasti.
"APA?! Aku akan ke sana, aku takut terjadi sesuatu pada Rosé!" Pekik Chanyeol yg berusaha melepaskan dirinya dari cekalan tangan Namjoon. Namun tidak semudah itu karena Namjoon terus menahanya sekuat tenaga.
"Tidak, Tidak! Bukan seperti itu dude, aku sendiri juga tadi yg melihat mereka. Dengarkan aku sini!" Paksa Namjoon menarik lengan Chanyeol agar mendekat padanya dengan sedikit paksaan.
Awalnya Chanyeol terus berontak dan mengatakan tidak mau karena dia khawatir pada Rosé. Namun Namjoon terus meyakinkanya dan memaksanya agar mendengarkan keputusan yg Namjoon ambil. Tidak semudah itu Namjoon membujuk, bahkan Chanyeol sudah berada di ambang kemarahanya.
