Chapter 9: Egois

560 54 2
                                    

Hay....
I'm comeback again 😘😘

Mumpung ada waktu senggang buat lanjutin cerita ini

Kadang bingung sendiri ingin melanjutkan cerita ini atau ndak soalnya kurang pede aja sih pingin publish

Sorry ya sekedar curhat aja sih

Yuk langsung merapat ke cerita ini,

Selamat membaca

😘😘😘

***

Key pov

Sekarang aku duduk diatas sofa ruang tv apartemen kak Rega. Beberapa menit lalu kak Rega pamit keluar karena dia ada acara dengan teman setim sepakbolanya.

Sudah 3 hari semenjak kejadian tidak terduga itu kakak tidak bisa dihubungi sama sekali, sekarangpun sama saja

"Kemana kamu kak? Key ingin tau alasan kakak ngelakuin ini karena apa, key ingin tau"

Aku terus merenung memikirkan apa penyebab kakaknya seperti itu.

"Ah... Sudahlah, mending aku nonton drakor aja itung-itung cari referensi buat novel aku... Mhmmm.... Tapi apa ya drama Korea yang bagus", aku masih menscroll judul-judul drama korea di layar tv yang menyambung dengan wifi. Sampai aku memutuskan untuk menonton drama Korea yang berjudul 'Crash Landing On You'.

"Oh iya.... Kalau nonton gini enaknya sambil ngemil dan minum soda. Aku beli dulu ah sebelum nonton"

Aku beranjak dari sofa dengan membawa dompet dan handphone untuk keluar membeli cemilan.

"Ayo berangkat", tidak lupa mengunci pintu apartemen.

***

Mini market

Sesampainya di mini market, aku mengambil 4 kaleng soda, 2 bungkus snack besar, 1 bungkus popcorn besar dan 4 sosis bakar jumbo.

Asli aku beli segini kayak mau vlog mukbang aja belinya banyak banget. Gakpapa biar puas nyemilnya.

Saat aku mau membayar, aku harus mengantri karena di depanku ada seorang ibu hamil bersama anaknya masih membayar. Setelah mereka sudah bertransaksi, giliranku yang membayar.

"Ini aja mbak?", tanya mbak kasirnya

"Iya cuma ini aja", jawabku

Mbak kasirnya langsung menscan barang-barang yang aku beli untuk dihitung.

"Totalnya 125 ribu mbak"

Aku membayar dengan uang pas dan langsung membawa barang belanjaanku.

Dalam perjalanan balik, aku melihat ibu hamil bersama anaknya sedang duduk di bangku halte sambil memijat pelan kakinya dan berdiri kembali untuk melanjutkan perjalanannya.

'Apa aku bantu aja ya'

Tanpa pikir panjang aku menghampiri untuk menawarkan bantuan.

"Mbak... Boleh saya membantu membawakan barang belanjaannya"

"Ndak usah, saya bisa sendiri. Lagian tempat tinggal saya deket kok", tolaknya sambil berjalan dengan satu tangan menggandeng anaknya dan satunya membawa barang belanjaan.

"Ndak apa-apa mbak, biar saya yang bawa. Mbaknya kan sekarang lagi hamil besar, ndak boleh membawa beban berat kayak gini. Jadi biar saya aja yang bawa"

Hanya Pemeran PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang