Chapter 10: Mencoba

494 49 2
                                    

I'm comeback

Lanjut lagi nih dengan kisah Key dan Rega pastinya...

Update-an gini semoga mengobati rindu kalian dengan cerita ini 😁😁

Langsung aja yuk kita baca

Selamat membaca
😘😘😘

***

Rega pov

Aku tidak paham dengan tingkah laku Key yang tiba-tiba begini. Ada apa dia menangis tanpa sebab dan sekarang berada dipelukanku dengan menangis tersedu-sedu. Kutepuk pelan punggungnya agar dia lebih tenang.

Setelah beberapa menit tidak ada suara tangisnya. Aku memberanikan diri untuk melepas pelukanku dan melihat wajahnya. Dapatku lihat matanya sedikit sembab dan ada jejak mengering air mata akibat menangis, "Kamu sudah merasa tenang?"

Dia hanya menganggukkan kepala

Kuhembuskan nafas sebelum memulai pembicaraan, "Sekarang.... Aku bertanya, kamu kenapa?"

Dia hanya menggelengkan kepala tidak mau menjawab

"Key", dia tetep menunduk tidak mau melihat kearahku

" Keyla.... Aku panggil kok ndak di dengerin", panggilku sekali lagi

"Kalau kamu ndak bilang, sampai kapanpun aku ndak akan mengerti"

Akhirnya dia merespon ucapanku dan hanya menunjuk kearah tv yang menayangkan drama yang dia lihatnya tadi. Aku mulai menangkap arah penyebab sikap dia begitu.

"Kamu...", belum selesai aku menyelesaikan perkataanku dia menganggukkan kepala tanda mengiyakan.

"Pfftt... Hahahahaaaa....."

'Kenapa dia lucu banget sih'

***

Key pov

Aku merasa konyol sendiri dengan tindakanku tadi, karena baru kali ini aku terlalu baper seperti ini. Karena ini adalah pertama kalinya aku berurusan dengan hal rumit terutama dengan cowok

"Hahahahaaa....", ku dengar tawa kak Rega yang masih terus tertawa. Aku biarkan saja dulu, tapi kok semakin lama tambah menjengkelkan.

"Kak Rega kenapa sih ketawa sampai segitunya?", ucapku dengan wajah cemberut

"Hahahaa.... Kamu itu aneh banget sih. Drama kamu tangisi, ku pikir kamu kenapa tadi", ucapnya karena heran dengan keabsurbanku

"Ih.... Kak Rega ndak tau gimana rasanya ikut hanyut dalam cerita", aku tidak terima dengan ucapannya, tanpa segan-segan aku cubit lengannya bertubi-tubi

"Auch... Key, kamu kalau nyubit kira-kira dong sakit"

"Biarin... Kak Rega nyebelin sih", aku terus menyubitku

"Auch... Auch... Udah Key, ampun.... Ampun.... Aku minta maaf deh"

"Tidak akan aku maafkan", dan tetep mencubit

"Sudah... Sudah... Cukup Key... Sakit loh ini... Aku harus apa biar maafku diterima", dapatku lihat wajah memelasnya

"Maaf diterima kalau ada imbalannya", tawarku asal

Hanya Pemeran PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang