Chapter 15: Alasan Muncul Rasa

392 33 2
                                    

Mumpung semangat buat update lagi nih...

Tiba-tiba aja mood positifku naik dan langsung aku tuangkan ke dalam cerita, takutnya hilang lagi

Jadi langsung aja ya, baca ceritaku

Selamat membaca

😘😘

***

Keyla pov

Suasana di dalam photobox berubah, aku gelagapan didepannya karena bingung alasan apa yang digunakan untuk mengalihkan kejadian barusan. Satu-satunya cara adalah keluar, segera aku keluar menjauh dari photobox itu agar bisa mengatur nafasku yang serasa sesak karena jantungku berdebar.

"Apa itu tadi, kenapa tiba-tiba pipiku dicium? Kenapa? Ini lagi kenapa jantungku berdebar begini. Ndak mungkin kan hanya gara-gara itu kamu jadi kayak orang linglung", gumamku

"Key...."

"Ini masih di pipi kayak gini apa lagi di bibir apa ndak langsung pingsan aku, kenapa sih kak Rega pakai acara cium-cium segala", aku masih terus bergumam tidak mengetahui kalau kak Rega ada dibelakang.


"Kalau kamu penasaran, apa kamu mau mencobanya?", bisik kak Rega

Aku membalikkan badan dan langsung menutup bibirku dengan kedua tanganku untuk mengantisipasi bila itu terjadi

"Kamu sampai bereaksi begitu, aku tidak akan melakukannya. Kamu pikir aku pria apa, pastinya aku lakukan ke orang yang aku cintai", jawabnya

Aku sedikit mengendurkan dekapan pada mulutku setelah mendengar ucapannya

"Ayo kita pulang dan ini hasil fotonya", kak Rega menyerahkan cetakan foto itu dan berjalan duluan di depan
.
.
Saat sampai pun tidak ada yang memulai pembicaraan. Jujur aku masih canggu dengan kejadian tadi, jadi aku berjalan dibelakangnya

"Ya ampun pengantin baru sudah datang", mama dengan antusias menyambut kita berdua

"Gimana jalan-jalannya? Kamu menikmatinya Key?"

"Ya ma, Key sangat menikmatinya", jawabku sekenanya

"Bentar... Kenapa kalian saling menjaga jarak? Apa terjadi sesuatu?", selidik mama karena memang saat masuk aku sama kak Rega tidak masuk berbarengan

'Apakah begitu kelihatan kalau aku sedikit menghindar dan menjaga jarak dari kak Rega?'

"Mama ini ngomong apa sih? Kita baik-baik saja kok, iya kan Key", ucap kak Rega sambil memeluk pinggangku

"I.. Iya ma apa yang dikatakan kak Rega benar, kita ndak kenapa-kenapa", aku hanya mengikuti alur ucapan kak Rega

"Kalau begitu, kalian berdua mandi sana habis itu langsung makan. Sudah mama siapin di meja makan"

"Baik ma, aku sama Key ke kamar dulu", ucap kak Rega

"Iya nak"

Aku mengikuti kak Rega menuju kamar

"Kamu mandi aja dulu, aku mau istirahat sebentar", ucap kak Rega merebahkan badannya di atas kasur sambil memejamkan mata

Aku langsung masuk ke kamar mandi karena badanku terasa lengket dan berkeringat karena udara diluar yang kering dan sedikit panas

Hanya Pemeran PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang