Chapter 16: Adik Ipar

525 47 1
                                    

Mumpung lagi free dari aktivitas sehari-hari yang sangat padat

Aku kembali dengan cerita recehku ini

Selamat membaca semuanya

😘😘😘

***

Rega pov

Sekarang jam sudah menunjukkan jam setengah 7 malam, aku sekarang sedang duduk di teras depan bersama papa. 

"Sudah lama sekali kita tidak bersantai berdua begini"

"Iya pa, kesibukan Rega yang padat setiap sudah waktunya ada pertandingan"

"Mhmmm... Tidak menyangka saja kalau kamu bisa menjadi pemain sepak bola. Papa dulu berangan-angan kalau suatu hari nanti kamu bisa meneruskan perusahaan papa"

Aku hanya diam dan mendengarkan ucapan papa

"Apakah kamu tidak bisa untuk berhenti dan menggantikan papa nak?"

'Pertanyaan ini lagi'

"Jawaban Rega akan selalu sama, walaupun papa bertanya berapa kalipun. Rega tidak mau berhenti dan ini cita-citaku pa"

"Tapi papa ndak mungkin selamanya memegang perusahaan nak. Papa ingin menikmati hari tua juga. Siapa yang mau meneruskan?"

"Ada Rena yang bisa meneruskannya"

"Papa punya anak laki-laki, tapi tidak mau meneruskan buat apa? "

Aku ingin menjawab tetapi tiba-tiba Key datang, "Ini kopi sama pisang goreng buat papa sama kak Rega mumpung masih hangat"

"Wah... Ini yang paling enak kalau menikmati kopi dengan pisang goreng. Terimakasih ya nak", ucap papa kepada menantunya

"Sama-sama pa, Key ijin masuk lagi buat bantu mama di dalam"

"Iya nak tidak apa-apa, masuklah", jawab papa

Key langsung masuk ke dalam lagi

"Gimana nak dengan Keyla?", tanya papa tiba-tiba mengganti topik

"Ini baru tiga hari pa, Rega tidak bisa berkomentar apa-apa. Yang Rega tau Key baik, itu aja"

"Tidak apa-apa kalau kamu masih berfikir begitu, ini masih baru awal. Papa berpesan kepadamu untuk membuka hati dan menerima Key dengan ikhlas"

"Memang ucapan terasa mudah tapi pada kenyataannya sulit. Rega juga berusaha pa, jadi Rega masih butuh waktu. Karena kenangan yang Rega lalui dengan Kayla begitu banyak, untuk melupakan sekaligus tidak akan cukup", jawabku jujur

"Iya nak... Tapi jangan terlalu terlarut dalam kenangan, tidak baik untuk kalian berdua kedepannya"

"Iya pa, Rega akan berusaha"

Perbincangan masih berlanjut, tiba-tiba handphoneku berdering menandakan ada panggilan masuk.

Aku lihat layar telpon tertulis 'My Little Sister'. Akupun langsung mengangkatnya

Hanya Pemeran PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang