Chapter 13: Ngedate 2

372 37 3
                                    

Hallo semuanya...
Udah lama banget ya ndak bertemu dengan kalian semua

Kalian maunya update sekarang apa nanti??
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Mau update ndak ya... 🤔🤔
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Update aja deh..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca
❤❤❤

***

Keyla Pov

Tindakan kak Rega yang tiba-tiba membuatku kaget. Jantungku bergemuruh sangat keras dengan jarak kita berdua yang begitu dekat. Ditambah lagi kak Rega dengan santainya memelukku dengan sangat erat.

"Kak"

"....", tidak ada jawabannya dari kak Rega

"Kak Rega", sekali lagi aku memanggil

Dia masih tidak menjawab dengan mata terpejam seolah-olah dia hanya fokus untuk menikmati hembusan angin pantai. Aku terus memanggilnya sambil mencoba melepaskan pelukannya itu.

"Kamu ternyata bawel banget ya. Diam dan nikmati aja pemandangan pantainya, mumpung sudah disini", ucapnya yang masih terpejam

'Gimana mau menikmati pantai kalau posisinya seperti ini? Pingin aku jitak kepalanya, untung aja ganteng'

Aku menyerah dan hanya menyender di atas tangan kirinya sambil melihat ke arah deburan ombak laut yang bergerak secara perlahan yang menimbulkan riak-riak air laut diatas pasir putih yang membentang luas. Didukung dengan semilir angin yang berhembus pelan. Suasana ini membuatku ingin bersandar lebih lama sampai aku merasa sedikit mengantuk dan akhirnya tertidur.
.
.
.
"Key...", kak Rega memanggilku tapi aku tidak mendengarkan karena didalam pikiranku ini hanya mimpi

"Key bangun....", kak Rega berusaha membangunkanku. Samar-samar aku mendengar panggilan keduanya.

"Kamu mau tidur disini sampai besok?"

Aku masih setengah sadar untuk menjawab pertanyaan itu.

"Ndak apa-apa juga sih tetap seperti ini, tapi please bangun ya karena badan dan tanganku mulai pegal", karena ucapan kak Rega kali ini membuatku bangun seketika

" Mmm...!! Maaaf kak!!! Key ndak bermaksud begitu", tanpa mendengar ucapan kak Rega, aku langsung bangun dan berlari meninggalkannya yang masih berusaha untuk bangun

Langkah kakiku terus berlari sampai di tempat yang cukup jauh dari jangkauan kak Rega, aku berhenti sejenak. Dengan terengah-engah aku berusaha untuk mengatur nafas.

"Hah...hah...hah... Akkhh... Aku malu sekali!!! Kamu gila ya Key. Kenapa aku sampai tertidur sih!!!", histerisku sambil memegang pipiku yang mulai memerah

"Gimana ini? Aku ndak berani untuk berhadapan dengan kak Rega sekarang"

***

Rega Pov

Aku heran kenapa dia sampai panik begitu, padahal aku cuma nyuruh dia untuk bangun aja bukan malah ninggalin aku sendirian.

Hanya Pemeran PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang