Chapter 19: Bekal

534 45 7
                                    

Selamat pagi semuanya😘

Aku mo update nih pingin banget nulis cerita ini sampai tamat. Jadi harap bersabar ya.

Semoga kalian yang baca cerita ini ndak bosen ya dan selalu tetap menunggu

***

Key Pov

"Kamu kenapa Key?"

"Ah... Ndak kenapa-kenapa kok mas"

"Kamu mau pesan apa?"

"Aku mau pesan...", aku kaget dengan harga menu yang tertera disana

"...Mas, kita pindah restoran aja gimana?"

"Kenapa? Kamu ndak suka sama makanannya?"

"Bukan gitu...Tapi...", aku bingung mo bilang ke mas Rega

"Kamu mempermasalahkan harganya?"

Aku hanya meresponnya dengan menganggukkan kepala

"Sekali-sekali makan ditempat mahal tidak akan membuatku bangkrut Key. Udah makan aja"

"Iya sih... Tapi..."

"Sudah ya protesnya, kita langsung pesan aja. Itung-itung itu rejeki"

"Iya...."

Aku akhirnya menyetujui mas Rega, dia yang memilih makanannya karena aku ndak tau makanan yang enak apa aja disini.

Setelah memesan dan menunggu, aku ingin bertanya lebih lanjut tentang cewek itu

"Mas..."

"Iya??"

"Cewek tadi siapa mas?"

"Cindy maksudmu?"

"Ow Cindy namanya ya", aku kok jengkel hanya mendengar namanya

"Emang kenapa dengan dia?"

"Gak apa-apa sih, cuma tanya aja. Tapi dia seperti someone special bagi mas"

"Menurutmu kelihatan begitu?"

"Iya, seperti pasangan lama yang baru ketemu"

"Hahahaaa... Key... Key..."

"Kenapa kamu ketawa mas, ada yang lucu ya?", sebal banget kalau mas Rega seperti itu

"Kebanyakan nulis novel bikin imajinasimu terlalu liar, aku sama dia ndak ada hubungan apa-apa kok"

"Tapi kok sikap dia seperti itu ke kamu mas?"

"Itu udah kebiasaan dia sejak kecil. Aku, Kevin sama Cindy sering main bareng waktu kecil"

'Ternyata dia itu temen masa kecilnya pantesan genitnya ndak ketulungan'

"Tapi apa umum kalau dia ngelakuin itu? Apalagi ada aku? Oh iya ya, mas Rega kan sering dideketin fans kayak gitu mangkanya sudah biasa"

"Kan dia ndak tau Key. Tapi kenapa kamu sewot dengan hal sepele kayak gini, apalagi bawa-bawa fansku segala?"

"Kan emang bener mas Rega kesenangan kan dideketin cewek-cewek cantik?"

"Ya ndak lah. Kamu kok sikapnya gitu? kenapa? Cemburu"

"Nnn... Ndak kenapa-kenapa kok, kan aku cuma tanya aja. Cemburu dari mana? Mas Rega kan mas aku, ngapain cemburu", aku sedikit kelabakan untuk menjawab kecurigaan mas Rega

"Tapi... Kok seperti... "

"Permisi pesanannya", ucapan mas Rega terpotong dengan datangnya pelayan yang mengantar makanan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hanya Pemeran PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang