Chapter 17: Tampil Beda

468 54 5
                                    

Hallo semuanya, enaknya update kali ya...

Hihihihi... 🤭🤭

Pingin ngetik dan langsung upload karena udah lama banget ndak update...

***

New York

"ARRGGHH...!!! Kenapa jadi berantakan seperti ini, susah sekali untuk mendapatkanmu? Aku harus cari cara lain. Aku harus selesaikan urusanku disini dan akan kembali ke Indonesia. Lihat saja nanti, aku akan buat dia jadi milikku dan hanya untukku!!!"

***

3 bulan kemudian

Keyla pov

Aku sekarang sedang menyiapkan sarapan pagi. Sudah berjalan 3 bulan usia pernikahan kami. Kami hidup rukun tapi tidak seperti pasangan menikah pada umumnya. Sampai sekarangpun dia masih menganggap ku sebagai adik bukan pasangan. Hal itu membuatku sedih, tapi tidak masalah karena aku tau untuk move on dari kakakku pasti butuh waktu dan perjuangan.


"Dek... Lagi masak apa?", tanyanya yang baru selesai mandi

"Ah...Mas sudah selesai mandi... Ini aku lagi masak sayur sop, perkedel sama buat sambal. Makanan simpel di pagi hari ndak apa-apa kan mas?"

Panggilan kita berdua sudah berubah menjadi adek dan mas. Aku kaget tiba-tiba dia memanggilku begitu, apalagi didepan semua keluarga saat ada acara besar. Katanya biar tidak terlihat kaku didepan keluarga. Aku sedikit malu-malu saat dia memanggilku begitu. Memang ndak ada romantisnya sih tapi aku suka karena ada kemajuan walaupun sedikit.

"Ndak apa-apa itu sudah lebih dari cukup... Kaosnya mas yang warna dongker kamu taruh dimana?", tanya mas Rega

"Kan biasanya aku taruh diatas tempat tidur baju yang mau mas pakai"

"Iya ya, mas lupa"

"Dasar pelupa", jawabku sambil memunggunginya kembali untuk melanjutkan masak.

Saat hendak membuat adonan perkedel kentang, "Ah... Lupa mengambil telur dikulkas", akupun berbalik dan ternyata mas Rega masih berdiri disitu

"Aduuh...", rintihku karena membentur dadanya

"Mas kebiasaan deh kalau habis mandi selalu ndak langsung ke kamar. Lihat nih, dahiku sakit", ucapku sewot sambil mengelus dahiku

'Aku kadang jengkel dengan kebiasaan mas Rega yang satu ini. Apalagi kebiasaannya yang telanjang dada setiap habis mandi. Mata ini kan tidak biasa melihat roti sobek setiap hari, untungnya cuma aku aja disini ndak ada orang lain'

"Hahahaaa.... Lebay deh. Kenapa sih kamu dari dulu selalu sewot setiap aku selesai mandi? Kan disini cuma ada kamu dek"

"Iya... Tapi ndak gini juga kali mas.... Sudah-sudah sekarang masuk kamar ganti baju sana. Aku mau lanjut masak", ucapku sambil mendorong mas Rega ke arah kamar

"Iya...iya... Ini mas ganti baju"

Setelah mas Rega masuk ke kamar, aku kembali lagi ke dapur untuk melanjutkan memotong wortel, kentang dan buncis menjadi potongan dadu. Setelah air mendidih semua sayuran yang telah dipotong dan bumbu-bumbu lainnya dimasukkan.

Hanya Pemeran PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang