"Injunie, kamu bersembunyi?"Tadi ada orang mengetuk pintu, Jeno menghampirinya. Sedangkan renjun langsung bersembunyi. Dia sangat sangat takut.
Tapi itu hanya kurir yang mengantar pesanan es krimnya.
Renjun keluar dari persembunyian miliknya, melihat Jeno tersenyum. "Kemarilah," Dia memeluk renjun. "Maaf, kamu pasti sangat ketakutan. Ini es krim mu, sayang."
"Tidak ada siapa siapa lagi.." Kata Jeno karena renjun melihat ke arah pintu lagi.
"Mau di kamar aja hm?"
Renjun menjawab dengan anggukan. Langsung menarik Jeno masuk ke kamar mereka. Dia mencuci tangan dan wajahnya di kamar mandi.
"Sepertinya baik baik saja. Orang itu tidak melakukan apa pun?"
"...."
"Oh, baiklah. Baiklah. Terima kasih."
Jeno kembali memandang kamar mandi. Pasti renjun mendengarnya. Pasti dia kembali merasa khawatir.
"Injun." Panggilnya.
Renjun keluar dari kamar mandi sambil menunduk. "Orang itu sudah ditangkap oleh orang kita. Jadi semua sudah baik baik saja, jangan dipikirkan lagi. Araa??"
"Hng... Nono disini kan?"
"Tentu saja. Aku akan tetap ada disini. Bersama injun."
....
"Es krim..."Setelah diam 2 menit akhirnya renjun mengutarakan apa yang ia inginkan. Benar benar lucu kan?
"Ya baiklah. Kita makan es krim nya sekarang. Kajja."
*
*
*
*
*"Essse kerim.."
"Echan!" Renjun memeluk haechan yang dibalas pelukan erat juga.
"Injun makan apa??"
"Makan es krimm."
Haechan menunduk lalu kembali menatap renjun, dan Jeno. "Echan kangen injun... Maaf jen- hiks."
"Lohhh? Echan kenapa nangisss?" Tanya renjun bingung.
Tentu saja!
Siapa yang tidak bingung?!"Echan bikin kalian sedih.. Mianhae njun..."
"I-iya chan.. Echan jan nangis dong.."
Mark datang membawa segelas susu yang sebelumnya ia buat di dapur untuk istrinya yang sedikit melow saat saat ini.
"Haechan baik baik saja, njun. Jangan khawatir."
"Buset Hyung. Belum juga cerita apa apa klean." Jeno menarik renjun duduk di sofa. Diikuti mark yang juga membawa haechan.
"Mobil makeu Hyung juga hilang gara gara echan... Tapi kata Hyung ga papa.. Tapi sedih- hiks. Mobilnya hilang diambil orang... Makeu Hyung ga marah sama echan.."
Haechan kembali meneteskan air mata. Kembali menangis. Renjun jadi ikut sedih melihatnya. Pasti haechan sudah melewati waktu yang sulit, begitu pikirnya.
"Hem. Haechan, cukup.. Tidak perlu menangis lagi. Kamu akan membuat baby juga ikut sedih. Jadi... Ceritakan yang benar. Ara?" Kata Jeno yang benci dengan suasana sedih di pagi hari.
"Maaf jen.. Huwaaaa.." Haechan memeluk mark.
"Jen, lo mah gitu ngomongnya. Ga ada adab banget."
"Sialan lo hyung. Ngomong ape tadi lo hah?" Renjun menyandarkan kepalanya di bahu Jeno membuat orang itu seketika diam.
"Kasian echan.. Echan mau main sama injun??"
KAMU SEDANG MEMBACA
NoRen: You
Romance*END** Noren story! Renjun tinggal di tempat penampungan sendirian, maksudnya tidak punya teman. Penampungan manusia. Kabur. Kabur dari tempat itu membuatnya terkena masalah yang lebih besar lagi. Sampai dia berharap untuk tidak dilahirkan. Masa...