|3| Tanpa Sengaja Ini

991 191 30
                                    

"Aku masih heran, kenapa Kyouku-sama bisa tidur padahal arwah. Sekarang ditambah anak baru yang aneh juga bisa tidur..."

Wahyudi menggelengkan kepala. Lalu ditarik Kabuseru biar ga ngintipin dua putri tidur lagi.

"Mai?"

Kabuseru celingukan. Mencari Mai ke sana kemari-

"Kenapa..." terlihat Mai sedang menggenggam sebuah benda persegi.

Melihat Kabuseru, dia tersenyum.

"Hape punya (y/n)-san. Meski kentang tapi bukan hape golongan miskin."

Seketika mimpi (y/n) yang lagi ke dunia teletabis ganti genre jadi thriller Horror.

.
.
.

(Y/n) PoV

"Eh dia ga bangun?"

"Siram pake air !"

"Eh seben-TAR! Ada sesua... hey!..."

"....(y/... ga sad... diri..."

Suara mereka semakin samar. Ada perasaan berdesir dalam hati  saat kesadaranku kembali tertelan.

SPLASH!!

"Hah!!" Aku membuka mataku cepat.

"(Y/n)!!" Terlihat Kei yang menampilkan wajah panik. Tangannya menggenggam erat tangan kiriku.

Ada Mai juga menepuk-nepuk pipiku, "kamu dah sadar?"

Sadar apa? Aku kenapa.

Kenapa kalian semua ngumpul di depanku? Mau pesugihan?

"Eh dah sadar?" Muncul Wahyudi yang lagi bawa kain putih putih, "yaahh ga jadi ku kubur."

Mai menyipratkan air bah dari genangan perbatasan mengenai Wahyudi. Yang disiram beteriak kesal karna kain kafannya basah.

Kei menghela napas. Dia menyeka air mata-- LAH KEI KENAPA NANGIS?

"Dari pagi kamu cuman bangun sebentar terus tiba tiba rebahan lagi. Pas aku bangunin kamu buat siap siap ke Kamome, kamunya anget--"

"Tunggu."

Aku memotong penjelasan Mai dengan otak pending. Pasalnya, aku ini kan Arwah tapi kenapa bisa anget?

Kei lagi lagi cenayang, dia mengangkat bahu, "aku kira kamu kenapa dampak supranatural mana."

"Jadi? Daftar ke Kamome?"

Mereka saling lirik.

"Udah tadi. Diterima, dua hari lagi kamu mulai masuk katanya."

Aku depresrot. Live streming trio toilet ditunda bagai menunggu dua abad.

"Nah ayo bangun! Kamu dah lama tidur!" Wahyutod menyipratkan air ke arahku. Kampret orang lagi cape malah disuruh bangun.

Aku menoleh ke arah atas. Langit masih sama dengan warna keorenan. Apa ga pernah berubah?

"Jam berapa sekarang?"

"Jam satu malem. Kamu tidur lagi aja, besok harus nyiapin apa apa buat sekul."

Tadi katanya bangun, sekarang disuruh tidur.

Ga ada Akhlak emang.

/meng mirror Yeen.

.
.
.
.

"Lah? Minamoto Teru?"

"Eh? Kamu kenal aku?"

JSHK ; 𝐑𝐨𝐬𝐞 𝐒𝐭𝐫𝐢𝐧𝐠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang