|7| Your Fortini [2]

534 123 8
                                    

"Kita punya tujuan."

•○°~----- ♤ --- ♧ --- ♤ ------~°○•

(Y/n) masih bimbang.

Ikut,

Or

Engga?

Tapi dia udah minta di temenin Tetet buat ke ruang kelas Seni, Tempat dimana klub Melukis. Lagian kalo ikut, entar kelewatan batas waktu ngumpulin surat pendaftaran klub.

Tapi kalo ga ikut... ga bisa laip striming. Dia juga jadinya berjarak hubungannya dengan trio toilet. Padahal pingin gabung hikd.

Peperangan batin seorang vvibu :(

Betewe, ini (Y/n) lagi ke toilet.

Toilet kosong melompong suram sunyi sepi cetar membahana.

Ga ada satu kesadaran pun.

Ternyata lebih serem gini daripada kalo pas ada Jurignya anjm. heran serius.

(Y/n) menghela napas. Balik deh.

Ketika membalikkan tubuh, dia di kejutkan dengan sebongkah wajah yang bertengger di depan hidungnya.

...
....
........

"Ga kaget plis. Udah sering."

"Yah ga seru ajm."

Pemilik wajah itu, Tsukasa bin Curut, cemberut. Membuat (Y/n) diam diam terkena -20 Attack.

(Y/n) mendengus, "hush hush, minggir syuuh! Aku mok balik ke kelas."

Tsukasa malah cuman bergeser beberapa senti, lalu jungkir balik melayang kaya biasa, sambil mengekorinya. Udah kek berenang.

Curiga (Y/n) dulu cita cita Tsukasa jadi ikan.

Hemz Teori yang bagus, (Y/n), Author pasti bangga.

/.g

Sampe lima puluh tiga meter daei toilet, (Y/n) berbalik dan mangamock pada Tsukasa.

"KENAPA MASIH NGIKUTIN HAH?" Bisiknya.

"Nemenin ga boleh?"

"G."

Tsukasa menarik tangan (Y/n) tiba-tiba, membuat yang ditarik berjengit kaget.

Koku-Joudai mengelilingi mereka.

Dalam sekejap kedua makhluk itu telah tiba di depan pintu yang (Y/n) sadari pintu kelasnya.

"Lah?" Dia menoleh ke Tsukasa, "ngapain nganterin dah?"

"Gapapa." Dia sembarangan membuka pintu kelas, "paket~"

Bagus, otw jadi tukang greb.

(Y/n) misuh-misuh. Di dalem kelas ternyata lagi ga ada guru. Keliatannya juga lagi pada siap siap ke kelas biologi.

Saat menoleh kebelakang, Tsukasa dah ngilang.

Bagai Herry. Sekaum?

Akhlaknya mungkin iya.

"Kyoukuu!" Yaku tersenyum melihat (Y/n) yang menutup ambang pintu, "eh, pintunya buka aja!"

"Y."

(Y/n) menuju bangkunya dan merapihkan tumpukan buku dan alat tulis untuk kemudian menyusunnya.

Ini sedikit aneh bagi (Y/n) memang, sistem di indo "menunggu di kelas" dan tasnya di taruh kursi atau di gantung. Atau engga di injek.

Tapi di jepang taroh di loker, untung Kei pastinya sebagai penghuni japun sudah pasti tau sistemnya. Meski Humskuling.

JSHK ; 𝐑𝐨𝐬𝐞 𝐒𝐭𝐫𝐢𝐧𝐠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang