SWEET LOVE | JONGSANG [END]

PART 12 | LOVEY ROOMMATE

"Revan ayo bangun,kamu katanya mau bareng ke kampus." Rama berusaha membangunkan kekasihnya yang masih tertidur.

"Iihh ayo bangun,aku injek nih!" Rama yang takut telat untuk ke kampus membuat ancang-ancang untuk benar-benar 'menginjak' Revan.

"Eh eh jangan." Revan yang terbangun terkejut melihat rama dengan ancang-ancang akan menginjak miliknya.

"Ayo cepet mandi sana telat nanti akunya." Kata Rama sambil keluar dari kamar mereka berdua.

"Cepetan mandi!! Kalau enggak aku injek beneran nanti!" Teriak rama dari dapur.

"Iya iya! Ternyata begini sifat aslinya kak Rama,kukira beneran lembut alus kaya keliatannya tapi barbar juga ternyata."

"Woy mandi! Tinggal nih!"

"Iya sayang!"

Setelah selesai mandi dan berpakaian mereka makan bersama sembari mengobrol ringan agar tidak membosankan.

"Aku ke kampus gak ada matkul sih sebenarnya cuma mau konsultasi sama profesor aja jadi mungkin gak lama di kampus."

"Oh ya kak kapan wisudanya?"

"Tesis aku udah 90% selesai sih makanya aku mau konsultasi ke profesor aku, mungkin bulan ini udah selesai terus akhir bulan depan bakal wisuda."

"Oh gitu,mau lanjut kemana kak rencananya?"

"Rencananya sih mau kerja disini atau ke Jerman kebetulan profesor yang aku mau konsultasi hari ini itu dulu salah satu profesional researcher di Bayer dan masih punya relasi kuat sama petinggi di sana."

"Kakak emang ditawarin kerja disitu?"

"Iya lah kalo nggak aku gak bilang kamu."

"Beneran kak?"

"Iya bener aku sebenarnya udah dapet tawaran juga di AstraZeneca sama baru dapet tawaran 2 hari yang lalu di bioderma laboratories,tapi aku lebih interest ke AstraZeneca atau ke Bayer sih,pilih mana ya enaknya?"

"Wih hebat banget pacar aku ditawar di 3 perusahaan ternama dunia."

"Iya lah aku gitu loh."

"Terus kak mashiho dapet tawaran juga gak kak?"

"Iya lah kita kan bestie,tapi bedanya dia gak dapet tawaran dari bayer atau bioderma tapi dia dapet tawaran di gsk sama Unilever yang di Belanda." (GSK atau GlaxoSmithKline adalah perusahaan farmasi asal Inggris,kalau kalian tahu vicks obat batuk itu salah satu produknya GSK)

"Oh kalian berarti cuma dapet tawaran yang sama itu di AstraZeneca doang?"

"Iya,udah makannya? Ayo kita berangkat."

"Kak nanti kalau udah,pulang duluan atau nunggu aku?aku ada 2 matkul hari ini mungkin jam 1/2 udah selesai."

"Lah lama banget matkul cuma 2 mulai dari jam 9 sampai jam 1,susah ya?"

"Iya susah doain aja biar bisa lulus matkul 2 ini soalnya aku gak tahan deh kalau ngulang."

"Yaudah semangat sayang kuliahnya." Rama mengecup bibir revan sekejap sebelum akhirnya dia menuju ke gedung fakultasnya sendiri untuk konsultasi tesis.

"Jadi Rama apa kamu sudah pertimbangkan penawaran saya? Tentang kerja jadi researcher di Bayer?" Tanya ibu dosen bernama Katherine.

"Belum kath,aku belum ambil keputusan soal itu,aku aja masih pusing mikirin tesis ini yang belum selesai selesai juga." (FYI di beberapa negara terutama di Eropa yang namanya hierarki sosial itu terasa sangat tipis atau bahkan tidak ada hierarki sosial,jadi sudah hal yang biasa ketika mahasiswa di Eropa akan memanggil profesor mereka dengan sebutan nama depan mereka atau nama panggilan mereka tanpa menambahkan kata 'prof' ataupun 'bu' atau 'pak' dan aturan seperti ini bukan hanya berlaku di lingkungan akademik tapi juga ada di lingkungan pekerjaan atau bahkan lingkungan masyarakat umum)