PART 20 | PARTY

22 3 1
                                    

Kondisi ayah Revan akhirnya mulai membaik setelah sebelumnya mengalami serangan jantung dan sekarang Revan terpaksa harus kembali ke Swedia mengingat ia sudah pesan tiket dari jauh hari dan juga ia tak bisa membatalkannya karena ia akan kehilangan uang dengan jumlah yang cukup besar sedangkan ia harus berhemat agar orangtuanya serta adiknya bisa menyaksikan wisudanya di Swedia. Ia terpaksa pulang meskipun ayahnya masih belum sembuh dan belum keluar dari RS.

"Putra,kakak titip ibu sama ayah ya." Revan melepaskan pelukannya dengan putra.

Saat ini mereka semua sedang ada di bandara untuk mengantarkan Revan dan yoshi kembali ke Swedia untuk menyelesaikan urusan yang belum terselesaikan.

"Iya kak,kakak hati-hati ya."

"Euhm."

"Yoshi kamu hati-hati ya, jangan lupa makan loh."

"Iya kak,kak dateng ke wisuda aku ya bulan depan."

"Kalau soal itu...... Aku masih belum tahu yosh,aku minta maaf."

"Oh ok gak papa."

"Kak rama,kakak jangan gitu lagi ya kak,aku sedih banget kakak bisa sampai gitu.baik baik ya kak."

"Iya,maaf ya bikin kamu khawatir sampai bela-belain pulang buat jenguk aku."

"Iya gak masalah tapi jangan diulangi lagi ya." Revan mengusak rambut Rama dengan lembut.

"Euhm" Rama mengangguk dan memeluk tubuh Revan.

"Kamu juga harus jaga makan ya van aku gak mau kamu sakit juga."

"Iya kok tenang aja." Lalu tiba-tiba terdengar pengumuman bahwa pesawat yang akan menuju Stockholm akan berangkat dan penumpang diharapkan segera check in

"Kak aku berangkat ya." Revan mengecup dahi dan bibir Rama dan Rama juga mengecup pipi Revan sembari berkata

"Iya hati hati ya."

"Hati hati kalian."

"Iya." Lalu revan dan yoshi mulai pergi untuk check in.

"Gimana rencana lo mashi?" Rama bertanya dengan mashiho.saat ini mereka masih ada di dalam mobil bersama putra.

"Oh 3 minggu lagi gw mau tunangan,jadi tunangannya tetep jalan."

"Oh gitu,yoshi tau gak lo mau tunangan?"

"Revan sama yoshi udah gw kasih tahu."

"Bagus deh, kira-kira kita butuh orang lagi gak buat masuk ke rencana ini?"

"Kayanya nggak deh tapi gak ada salahnya putra tau tentang rencana yang kita buat."

"Putra kita ke kafe dulu yuk bentar,kamu mau kan?" Rama menolehkan kepalanya menghadap putra di kursi belakang yang sibuk menikmati musik.

"Euhm boleh deh kak." Putra menyetujui saran Rama.

"Ok deh nanti kak Rama yang traktir."

"Makasih."

"Hmm."

Akhirnya mereka sampai disebuah kafe.
"Putra jangan bilang ke orangtua kamu ya soal ini."

"Emangnya ada apa kak?"

"Karena kamu adiknya revan kurasa kamu berhak tahu soal rencana yang kakakmu sudah sepakati."

"Rencana?"

"Jadi gini kami semua punya rencana buat kabur dari Indonesia dan nikah di luar negeri."

"Oh bagus dong kak."

"Lah kamu terima sama rencana yang kakakmu setujui,kakakmu mau tinggal di luar negeri loh."

SWEET LOVE | JONGSANG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang