Alteration ✔

#Alteration 46. Tentang apa..

----

Empat bulan sebelum kedatangan Eunha....

Dengan kupluk hoodie di kepalanya dan sebatang rokok di bibirnya, Jungkook melangkahkan kakinya menembus orang-orang di club malam itu, mengabaikan mereka yang seenaknya di sudut-sudut club, menuju satu tempat yang jarang ia datangi, sebenarnya tidak penting juga, toilet.

Dan sepanjang jalan ada saja orang aneh kelebihan hormon yang ia temui, oh ayolah Jungkook tau ini tempat bebas tapi apa mereka tidak malu berciuman liar tanpa privasi?

Namun, Jungkook sudah biasa dengan semua pemandangan yang seharusnya tidak perlu ia lihat sering-sering di umurnya yang masih segini.

Suara tawa gadis-gadis membuatnya memberhentikan langkah, bersembunyi di balik tembok lorong. Tujuan Jungkook kemari karena mereka.

Satu persatu dari mereka keluar bilik itu, membuat Jungkook merapatkan kupluk hoodie-nya agar tidak dikenali, padahal di sana juga agak gelap, ia tidak akan dikenali siapapun.

Semua gadis-gadis berpakaian minim dirasa sudah keluar toilet, namun Jungkook belum bertemu yang ia cari.

Jungkook berdiri di depan pintu toilet perempuan itu, menoleh kanan kiri sejenak, hendak menerobos masuk namun dirinya langsung termundur karena tiba-tiba ada seseorang yang keluar secara bersamaan.

Gadis dengan baju croptop itu ikut termundur melihat Jungkook, keduanya saling mengenal. Dan gadis inilah yang Jungkook cari.

"Kenapa?" tanya cewek berbaju minim yang memamerkan perutnya yang mulus itu, Jungkook sempat melirik, apalagi kemeja itu tidak dikancing membuat bra minimnya terekspos bebas.

Jungkook melengos, menarik paksa kemeja tadi agar lebih rapat. Kedua tangannya meraih bahu cewek itu, mendorongnya ke tembok di samping pintu dan mengunci pergerakannya dengan sebelah tangan yang ia sandarkan ke dinding.

Cewek tadi, ia agak terkejut dengan pergerakan itu, namun setelahnya ia hanya tersenyum. "Mau apa, hm?"

Jungkook tidak bergeming, membuang rokoknya ke sembarang tempat agak menghapus jarak mereka. Cewek di depannya melirik dadanya sendiri.

"Ini gak gratis, tapi kalau lo mau, terserah."

"Ada siapa di dalam? Kenapa baju lo ke buka?" tanya Jungkook memotong, tidak menghiraukan perkataannya.

Cewek itu sempat tau apa yang di kepala Jungkook, ia tertawa pelan. "Itu toilet perempuan, gak ada laki-laki yang berani masuk kecuali lo beberapa menit lalu."

Cewek tadi mengakhiri kalimatnya dengan tangan kirinya yang ia tangkup ke rahang Jungkook. menikmati jari-jarinya bermain di wajah tampan itu, bibir bawahnya sendiri sempat ia gigit, apapun pergerakan yang terasa sangat memancing.

Dirasa Jungkook tidak menemukan respon, cewek tadi termundur malas, mau tak mau menjelaskan.

"Gua cuma ambil beberapa foto dan kebetulan di sini panas makanya gua blom mau kancingin lagi....

...atau lo mau lihat foto-fotonya?"