#Alteration 23. Ribut

419 65 3
                                    





----

Motor melaju dua kali lipat dari biasa, menyalip mobil-mobil dijalanan Ibukota itu seakan Jungkook sudah lupa kalau masih ada Eunha dibelakangnya. Eunha juga tak berani membantah atau bertanya kemana mereka akan pergi.

Jungkook juga tak bicara membuat Eunha makin benci ada disituasi seperti ini. apakah Chaeyeon segini berharganya di hidup Jungkook?

Motor mulai memelan saat mereka berbelok ke area pertokoan, lalu berhenti di depan salah satu cafe paling pojok di daerah itu. Ia melirik kanan kiri takut ada pengunjung di sana yang mengenali dirinya. Ini bukan saat yang tepat untuk mendapat perhatian.

Jungkook mencabut kunci motor seakan ia sedang mencabut nyawa seseorang ((pakai emosi maksudnya)), tanpa kata langsung melangkah masuk membuat Eunha refleks mengikuti langkahnya masuk.

Mereka sampai di meja-meja pinggir yang diberi sekat, suara-suara dari sana membuat Eunha mulai paham dimana dirinya berada.

"Jek? tumben," kata cowok bernama Yugyeom terkaget melihat temannya itu datang, yang lainnya pun ikut menoleh.

Mingyu ikut bingung karena melihat Eunha juga ada di sana, "Eunha? elo—"



brakk

Tanpa basa-basi lagi, Jungkook mendorong Jaehyun sampai cowok itu tertabrak tembok di belakangnya. Yang lainnya jadi terbangun kaget begitu juga dengan Eunha yang refleks termundur takut.

"gua gak tau elo secepu ini, bangsat," umpat Jungkook mencengkram kerah seragam cowok itu. Sedangkan Jaehyun menatapnya agak kaget, dan detik berikutnya ia kembali tenang seakan sudah memprediksi hal ini.

"lo kenapa, anjing?" tanya Mingyu tak paham melihat kedua orang itu. Ia berusaha menarik Jungkook tapi cowok Jeon itu berhasil menepisnya.

"woy jek santai anjir," kata Bambam mencoba menjauhkan mereka berdua. Bambam tau kalau Jungkook sudah emosi begini bisa gawat urusannya, apalagi mereka lagi ditempat umum.

Untung saja area mereka memang sudah disewa untuk mereka sendiri, jadi orang luar tidak ada yang tau keributan itu.

"gua tanya sama lo, jawab anjing!" bentak Jungkook membuat Eunha lagi-lagi makin termundur. Mingyu yang menyadari hal itu memberi kode agar Eunha pergi dari sana, takutnya cewek itu ikutan kena.

Tapi Eunha menggeleng dan memilih tetap ada disana.

"ini ada apa dah, sat?" umpat Eunwoo yang tak tau apa-apa.

"soal Chaeyeon kan?" tanya Jaehyun dengan tenangnya membuat Jungkook berada di puncak emosi karena dugannya benar, ia mengumpat sekasar mungkin sampai Eunha ikut kaget mendengarnya.

Pukulan hampir melayang di wajah Jaehyun kalau saja Mingyu tak menahan tangannya, "Jek santai anjir, Jaehyun masih temen lo."

"tapi apa gua masih bisa maklum kalo dia nyebar informasi sembarangan?" jawab Jungkook agak memotong membuat mereka terdiam.

Melihat respon itu Jaehyun tertawa kesal lalu menepis Jungkook sampai cengkraman itu akhirnya terlepas dan ia terdorong kecil, "lo semua udah tau? karena yang gak tau apa-apa disini Cuma gua doang?"

Eunha mengerenyit bingung. Sampai Jaehyun ikut meliriknya membuat gadis itu mengalihkan wajah. "lo tau gua pelakunya karena dia kan?"

"gausah bawa-bawa Eunha, bangsat." tegas Jungkook.

"sekarang gua tanya sama lo, Eunha juga tau hubungan lo sama Chaeyeon, Mingyu tau, Bambam tau, Yugyeom tau. Eunwoo tau. gua?"

Melihat Jungkook terdiam, Jaehyun melanjutkan, "kenapa gua harus tau dari ketidaksengajaan padahal status gua disini masih temen lo, brengsek?"

Alteration ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang