#Alteration 86. Voice note

540 83 42
                                    




"Astaga udah siang banget kamu kenapa baru jemput sih ko? Hari ini yang jaga gerbang bukan osis tapi guru!" omel Eunha buru-buru memakai sepatunya.

"Tadi kan aku udah cerita kunci motorku jatoh ke bawah lemari,"

"Sesusah itu ngambilnya?" Eunha mendongak dengan tangannya berusaha mengikat sepatu secepat mungkin.

"Dalem banget, lihat seragam aku jadi kotor," Tunjuknya seakan ingin menyalahkan seseorang tapi ia tidak tau siapa.

"Dahlah, ayo!"

Jungkook menahan lengannya. "Pamit dulu,"

"Ayah udah tau aku mau berangkat."

"Pamit dulu," Ulang Jungkook kali ini tak mau dibantah, Eunha melengos, mau tak mau kembali berjinjit di ambang pintu, tak mau mengotori lantai. "AYAH—"

"Jangan teriak-teriak," Kata Jungkook lagi.

"Ck, sejak kapan kamu menjunjung tinggi norma kesopanan gini sih, Ko?" decaknya kesal. "AYAH AKU BERANGKATTTT."

Eunha tak menunggu sahutan, ia buru-buru berjalan menghampiri motor karena hari makin siang, sedangkan si pengemudi malah diam di tempat, tak lama ayah Jung keluar dengan sebatang rokok di tangannya, ia bersandar santai di ambang pintu.

"Tumben siang," tegur si ayah nampak tidak begitu peduli sebenarnya, dia cuma basa basi.

"KO AYOOO,"

"Iya," sahut Jungkook hampir menggunakan kata 'sayang' di belakangnya, untung saja gak jadi keceplosan. "Berangkat dulu, Om."


Pria itu hanya menggumam. Membiarkan dua anak remaja itu dikejar-kejar waktu, ayah Jung menatap mereka selama beberapa saat. "Jungkook."

Yang punya nama berbalik badan. "Ya, Om?"

Keheningan sempat melanda buat Jungkook deg-degan. Namun pria itu hanya bergumam singkat. "Hati-hati."

"Siap!" jawabnya reflek tersenyum, lalu buru-buru menghampiri sang pacar sebelum teriakan dari mulutnya bisa membangunkan satu kelurahan.


"Makanya lain kali naro kunci motor yang bener,"

"Aku naronya bener, cuma jatoh."

"Sama aja itu gak bener!"


Ayah Jung tidak mendengarkan keributan dari luar pagar rumahnya itu, ia memerhatikan Jungkook, dari pemuda itu buru-buru memakai helm sampai tancap gas pergi.

Senyumnya tadi, seperti tidak asing, ia pernah melihatnya, tapi selama hidup ayah Jung sudah bertemu banyak orang, tentu saja ia tidak ingat sebelumnya memang pernah bertemu pacar Eunha itu atau hanya kebetulan mirip saja.


Jungkook, di mana dia pernah membaca nama itu?





~~~


"JEON JUNGKOOKKK."

Pemilik nama langsung terkeut begitu suara nyaring itu berlari mendekat, ia buru-buru menepi sebelum Eunha mendaratkan pelukan ke arahnya, bukan karena malu mereka sedang ada di lorong sekolah namun seragamnya basah akibat keringat main basket beberapa menit lalu.

Alteration ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang