#Alteration 54. Love Language

532 79 21
                                    





Isi club makin mendekati tengah malam makin bising, keduanya pindah dari tempat awal yang semula di pinggir lantai utama, pindah ke lantai dua, tempat yang lebih privasi.


Eunha memeluk Jungkook dari samping, kepalanya ia sandarkan sedangkan si pemilik tubuh tengah fokus memerhatikan permainan kartu yang tak jauh dari mereka, mencoba mencerna taktik dari keduanya membuat ia tertawa sendiri tanpa sebab.

Sikap manja Eunha yang makin jadi sempat ia coba abaikan, jujur saja Jungkook agak merinding karena sebelumnya Eunha tidak pernah semanja ini, yang ada kebalikannya.


Jungkook jadi mengerti dengan alasan Eunha yang meminta putus beberapa jam lalu, ia belum jadi sosok yang baik bagi Eunha.

Sifat manjanya saja Jungkook baru tau, padahal selama ini Eunha tau semua tentangnya, Jungkook tidak pernah menyadari kalau Eunha juga butuh perhatiannya.


Jungkook makin larut dalam perasaan bersalah. "Maaf ya, Na."

"Lah apaan?"

"Tentang di taman tadi, Lo minta—"

Eunha langsung memotongnya. "Gak usah dibahas, biarin aja."

"Harusnya gua lebih peka."

"Ck, dibilang gausah dibahas ish!" omel Eunha menusuk pipi Jungkook dengan satu jarinya. Akhirnya Jungkook mengalah walau perasaan bersalah itu belum sepenuhnya hilang.


"Jungkook, lo tau love language?"

"Bahasa cinta?" tebak Jungkook asal.

Eunha meliriknya datar. "Iya sih emang itu artinya, tapi ada definisi lain."

"Apa itu?" tanyanya penasaran. Jarang-jarang Eunha bercerita lebih dulu.

"Cara orang mengeskpresikan cintanya ke orang lain itu beda-beda, ada yang sampain lewat kata-kata, ada yang jadi bawel karena dia gampang khawatir, ada yang ngasih hadiah, ada yang suka disentuh, dan banyak lagi,"

"Perbedaan itu yang bikin istilah love language, karena walau perasaannya sama, cara mengungkapkannya itu beda-beda. Tergantung individu itu sendiri."


Jungkook mulai paham arah pembicaraan ini.


"Dan lo tau, Juki? Love language gua itu sebuah sentuhan, gua suka disentuh sama orang yang gua cintai, juga suka menyentuh,"

"Gua pengen lo tau kenapa gua sempat menuntut banyak hal dari lo,"

"Gua juga paham kalau love language lo sangat sederhana, cukup ada gua di samping lo, iya, 'kan?"

Eunha benar.


"Lo gak pernah ngerasa kekurangan karena gua selalu di samping lo, jadi lo merasa dicintai. Tapi berbeda dengan gua, Jungkook."

"Gua gak bermaksud buat lo makin bersalah, tapi lo harus tau siapa gua, dengan begitu, kita bisa lebih saling memahami."


Eunha tertawa, menoyor Jungkook yang diam saja karena mencerna kalimat yang tak pernah ia dengar dari siapapun. "Udah hei jangan dipikirin lagi, lo udah paham dan gua udah dapat apa yang gua mau. Semuanya kembali baik-baik aja."

Alteration ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang