Jaehyun beringsut bangkit ketika menyadari Rose tidak lagi terbaring di samping dirinya padahal jam masih menunjukkan pukul tujuh pagi. Tidak biasanya istrinya itu rajin bangun sepagi ini. Jaehyun segera menuruni tangga untuk mencari keberadaan Rose. Tidak ada bunyi apapun dari dapur maupun ruang tengah, tempat di mana Rose seringkali menghabiskan waktu.
"Sialan." Umpat Rose yang sudah pasti mencuri perhatian Jaehyun. Kini Jaehyun tau Rose sedang berada di lantai bawah, tepatnya di sekitar area kolam renang.
"Nih gerakannya ga ada yang lebih mudah apa? Bisa putus tangan gue kalau gini caranya." Dumel Rose untuk kesekian kalinya.
Jaehyun menonton Rose melakukan olahraga yoga tanpa perempuan itu sadari, dia menelan ludah ketika menyaksikan bentuk tubuh Rose yang terpampang jelas di depan matanya. Pemandangan yang semestinya wajar bagi seorang suami seperti dirinya.
"Udah ah nyerah." Rose mengangkat kedua tangannya seolah mengaku kalah.
"Gitu aja nyerah." Sahut Jaehyun kemudian.
Rose memekik kaget dan berbalik saat Jaehyun tiba tiba muncul dari belakang. "Sejak kapan kamu di situ?"
"Sepuluh menit yang lalu mungkin."
"Gara-gara kamu jantung aku hampir copot!"
Jaehyun berjalan menghampiri Rose yang entah mengapa menyilangkan tangannya di depan dadanya seperti orang yang sedang waspada terhadap tindak kejahatan. "Perut kamu gimana? Udah baikan?"
"Masih nyeri sih makanya aku olahraga supaya sakitnya ga terlalu kentara." Rose lebih baik mengaku daripada pura pura kuat karena Jaehyun gampang menebak kebohongannya.
Jaehyun melempar handuk yang tergantung di sisi tembok, Rose menangkapnya dengan cekatan. "Mandi terus sarapan." Suruhnya.
Rose mendengus, bilang saja kalau dia bau. "Iya, bye!"
30 menit kemudian, Rose sudah berpenampilan rapi dengan setelan kuliahnya yang santai seperti biasa. Jaehyun sendiri memakai kaus dengan kemeja flanel sebagai luarannya. Rose mengambil piring dan gelas bersamaan dengan sarapan yang sudah tersedia di meja makan. Mereka sarapan bersama ditemani kesunyian. Dalam kesunyian itu pula, Jaehyun dan Rose menikmati waktu quality time mereka berdua. Seusai menyelesaikan makanannya, Rose segera membereskan alat makannya termasuk mencuci piring dan gelasnya sendiri. Memang terkadang dia bisa bersikap mandiri tanpa harus ditegur oleh Jaehyun dulu.
"Rose, aku ada acara camping sabtu ini." Ucap Jaehyun memberitahukan bahwa dia akan bermalam di luar rumah untuk sementara.
Rose menoleh sekilas dan mengangguk dia tidak mengapa jika Jaehyun akan pergi demi urusan penting. "Oke, kamu butuh apa aja?"
"Aku mau kamu ikut."
Dahi Rose berkerut, matanya berkedip dalam tempo cepat. Tangannya masih telaten mengupas buah pir untuk diberikan kepada Jaehyun. "Tumben, biasanya kamu ga pernah ngajak aku."
"Aku khawatir perut kamu kambuh pas aku pergi."
"Ngga, tenang aja."
"Yakin? Selain aku dan dokter ga ada yang boleh pegang pegang tubuh kamu." Jaehyun memperingatkan, dia tidak rela ada orang lain terutama laki laki yang mengambil kesempatan untuk menyentuh bagian tubuh Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCKY US (AFTER WEDDING) | Jung Jaehyun + Park Rosseanne
Fanfiction|SEQUEL PUSH AND PULL| JAEROSE FANFICTION LUCKY US ©bbyrozey Dahulu, Rose pernah bermimpi untuk menikahi Jaehyun. Dan mimpi itu benar-benar menjadi kenyataan, Jaehyun akhirnya menyandang gelar suami idamannya. Ikuti kehidupan sehari-hari Jaehyun dan...