Rose sedikit demi sedikit membuka matanya karena suara alarm yang mengusik indera pendengarannya, cahaya matahari menyeruak masuk dari celah tirai jendela, menandakan bahwa hari sudah berganti pagi.
Tepat di sebelah Rose, seorang laki-laki sedang pulas tertidur dengan tangan yang mengungkung tubuh istrinya dalam dekapan.
Kedua kalinya, suara alarm tadi bergema di dalam kamar. Rose dengan hati-hati menyingkirkan tangan Jaehyun kemudian berjalan untuk mematikan alarm tersebut.
Jam menunjukkan pukul tujuh pagi dan Rose belum mandi padahal mereka janjian untuk berkumpul pada jam setengah sepuluh. Rose menguap kecil, mematut dirinya di depan kaca sebelum masuk ke dalam kamar mandi.
Sedangkan di tempat tidur, Jaehyun mengucek matanya karena terbangun setelah menyadari daerah sebelahnya kosong. Tidak mendapati pemandangan yang biasa dia lihat setiap pagi, Jaehyun lekas berdiri dan mencari sosok istrinya.
Jaehyun menggeser tirai jendela agar cahaya matahari dapat masuk seluruhnya. Sesudahnya, mata Jaehyun menargetkan kamar mandi saat suara shower terdengar hingga keluar. Sesuai dugaannya, Rose sedang mandi.
Ponsel milik Rose bergetar dari atas meja, Jaehyun mengambil dan memeriksa siapa orang yang menelepon istrinya di pagi hari seperti ini.
Ternyata sang mertua, Tiffany yang menelepon. "Halo Ma..."
"Eh, Jaehyun? Rose nya belum bangun ya?"
"Udah bangun Ma, lagi mandi."
"Oh gitu, Jae tolong bilangin ya kalau Mama telepon."
"Kenapa Ma? Mama baik-baik aja, kan?"
"Baik, Mama cuma rindu aja apalagi kalian lagi honeymoon di Bali." Jaehyun menangkap nada sedih dari suara sang mertua, dia jadi merasa tidak enak membawa Rose jalan jauh.
"Honeymoon?"
"Iya... Jay kasih tau Mama kalau kalian lagi liburan sekalian honeymoon." Jaehyun menggeleng-gelengkan kepalanya, benar-benar Abang iparnya itu.
"Ya udah, nanti Jae kabarin Rose."
"Mama mau nitip cucu juga ya kalau bisa."
Jaehyun gelagapan di tempat, mengerling ketika melihat Rose telah keluar dari kamar mandi dengan pakaian santai layaknya wisatawan asing. "Iya Ma, doakan yang terbaik."
"Mama tutup ya, hati-hati kalian di sana dan nggak usah cepat-cepat pulang, nikmatin liburannya."
"Mama juga jaga kesehatan, sepulang kami dari Bali pasti Jae bawa Rose ke rumah Mama."
Rose menempatkan dirinya di depan Jaehyun, menyunggingkan senyum selamat pagi untuk suaminya. "Siapa yang telepon?"
"Mama kamu. Nanti kamu telepon balik ya." Jaehyun mengacak rambut Rose, menambah kekusutan di rambut panjang perempuan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCKY US (AFTER WEDDING) | Jung Jaehyun + Park Rosseanne
Fanfiction|SEQUEL PUSH AND PULL| JAEROSE FANFICTION LUCKY US ©bbyrozey Dahulu, Rose pernah bermimpi untuk menikahi Jaehyun. Dan mimpi itu benar-benar menjadi kenyataan, Jaehyun akhirnya menyandang gelar suami idamannya. Ikuti kehidupan sehari-hari Jaehyun dan...