Rose memasukkan buku notes kecil ke dalam tas kuliahnya, hari ini dosen yang mengajar lumayan membuatnya mumet dan ingin cepat keluar kelas.
Sebelum berangkat menuju lokasi tempat janjian yang di kirim Saerom, Rose mengirimkan pesan kepada Jaehyun terlebih dahulu.Rose
|Hari ini aku pulang sendiri
|Mau ketemuan sama SaeromJaehyun
Hm|
Jangan kelamaan|
Mau makan malam apa hari ini?|Rose
|Kamu pulang malam ya?
|Aku titip makanan kecil aja deh
|Cokelat!Jaehyun
Iya, main ke rumah Mingyu|
Ga makan?|Rose
|Diet hehe
|Ini beneran naik 3 kg, sayang
ReadRose tersenyum kecut, ya sudahlah lagian Jaehyun tetap akan membawakan makan malam untuk mereka berdua.
***
Saerom datang lima menit lebih awal dari Rose, dia duduk di meja yang hanya dikhususkan untuk dua orang.
Hyunbin berpesan akan menjemputnya setelah laki laki itu pulang dari tempat servis mobil.
"Saerom..." Saerom menoleh lalu tersenyum. Rose semakin cantik, rambutnya juga sedikit lebih gelap dari terakhir kali mereka bertemu.
"Rose, gue rindu." Rose memeluk erat Saerom, ada sedikit perubahan yang di tangkap oleh Rose dari sahabatnya itu. "Apa kabar? Gimana pernikahan lo sama Jaehyun?"
"Ya gitu deh, lancar lancar aja." Rose melepas ikatan rambutnya. "Lo sendiri? Hyunbin mana?"
"Mobilnya lagi di bengkel." Rose mengangguk, matanya tidak berhenti menyelidiki perbedaan yang terjadi pada Saerom.
"Ada cerita yang mau lo sampaikan?"
Saerom diam untuk beberapa menit.
"Iya, gue hamil." Saerom sangat berharap Rose akan mengerti situasinya, tidak seperti Chaeyeon yang menjauhi Saerom duluan.
"WHAT? Ya ampun, gue turut bahagia. Gue calon tante dong?" Rose mampu membagikan aura positif kepada Saerom, dia senang, senang sekali.
"Doakan semoga anak gue laki laki, biar baiknya turun dari Hyunbin." Saerom mengusap-usap perutnya yang masih rata itu.
"Amin... Jadi selanjutnya gimana? Hyunbin tau kan?"
"Gue udah kasih tau Hyunbin, syukurlah dia juga bahagia. Beban gue berkurang satu dan sekarang gue harus bicara sama keluarga dia megenai pernikahan kami."
"Kalau ada apa-apa, please hubungin gue. Gue ga tega lihat lo menderita sendirian." Saerom mengangguk pelan, hati kecilnya mengatakan lebih baik mengiyakan permintaan Rose daripada menentang.
"Apa ada kabar dari keluarga lo? Gue masih berusaha mencari tapi informasinya dikit banget."
"Gapapa, gue juga ga terlalu memaksakan masalah ini. Feeling gue menyuruh gue untuk percaya kalau orang tua gue masih hidup."
"Semoga ada keajaiban."
***
Jaehyun masuk ke dalam kamar setelah selesai menonton film bergenre action di TV. Matanya menyipit menemukan Rose yang tengah meringkuk di atas tempat tidur sambil memainkan ponselnya.Senyum menyeringai muncul bersamaan dengan ide jahilnya, Jaehyun berjalan menuju saklar lampu.
Cklek...
Kamar tidur mereka kini gelap gulita dan hanya menyisakan cahaya dari celah pintu kamar mandi.
"AAAA... JAEHYUN..." Rose berteriak dan memanggil nama Jaehyun seakan laki-laki itu sedang tidak berada di dekatnya.
Jaehyun tertawa kemudian, rasanya puas mengerjai sang istri yang kelewat takut.
"Jae," Rose berkata dengan nada lirih, dia benar-benar ketakukan. "Kamu tega."
Jaehyun buru-buru menghidupkan kembali lampu kamar mereka, Rose sudah duduk dengan kepalanya yang bersembunyi di balik lutut.
"Rose, aku cuma bercanda." Jaehyun menghampiri Rose lalu duduk berlutut. "Kamu takut beneran?"
"Jahat..." Rose mengintip dari celah tangannya. Jaehyun masih berlutut dengan wajah penuh penyesalan.
"Maaf ya, gak aku ulangi lagi." Jaehyun berdiri dan menarik pundak Rose hingga kepala Rose bersimpuh pada dadanya.
"Cium," Rose memajukan sedikit bibirnya, mau tak mau Jaehyun menurut sebagai bentuk permintaan maaf. "Makasih."
Tiba-tiba listrik di rumah mereka benar-benar padam, Jaehyun menjauhkan Rose lalu menengok ke luar jendela. Lampu tetangga mereka pun mati.
"Gelap banget." Rose menghidupkan Flashlight dari ponselnya.
"Bentar, aku hidupkan genset dulu."
Jaehyun turun ke bawah sedangkan Rose mengucapkan doa dalam berbagai bahasa agar di jauhkan dari setan-setan yang ingin mengganggunya.
Suara petir menyambar sontak membuat Rose memekik ketakutan. Tanpa mengulur waktu, dia berlari menyusul Jaehyun.
Jaehyun yang masih berusaha menghidupkan genset di gudang belakang sebenarnya tau Rose pasti akan berada di sini sebentar lagi.
Rose sengaja menabrakkan tubuhnya ke Jaehyun, dia memeluk erat Jaehyun hingga susah bergerak.
"Takut Jae."
"Lepas dulu, biar cepat."
"Ga mau." Rose malah mengencangkan pelukannya, ini semua salah Jaehyun! "Makanya jangan suka jahil sama istri sendiri."
Jaehyun membiarkan tindakan Rose dan menelepon satpam yang berjaga di depan rumahnya untuk menggantikan dirinya.
Mereka berjalan kembali ke kamar dengan posisi seperti perangko, Jaehyun jadi geli sendiri dengan tingkah manja Rose.
Lampu hidup beberapa menit kemudian dengan bantuan genset, Rose bernapas lega. Dia mengendorkan kedua tangannya yang melingkar di pinggang Jaehyun.
"Kenapa? Risi kalau aku peluk? Iya?" Belum selesai ternyata, Rose masih mempermasalahkan hal yang tidak semestinya. Jiwa kekanakan istrinya itu belum hilang. "Harusnya kamu temani aku di sini bukannya malah tinggalin."
"Ngomel terus, sabar aja lah jadi suami nyonya Rosseanne."
"Kok kamu ngomong kaya gitu? Menyesal nikah sama aku gitu ya?"
"Enggak." Jaehyun mengambil laptop dari dalam laci meja pribadinya. "Udah terlanjur soalnya."
"NYEBELIN... NYEBELIN... NYEBELIN!" Kesal Rose seolah mengeluarkan naga dalam dirinya.
"Sana tidur, sikat gigi dulu jangan lupa berdoa sebelum tidur." Jaehyun mendorong pelan bahu Rose agar menjauh dari mejanya. Di banding ribut dia lebih memilih melanjutkan tugasnya yang tidak ada habisnya.
"Tidur di sofa, aku ga mau tidur sama kamu malam ini." Lalu Rose masuk ke dalam kamar mandi, dia sengaja membanting pintu untuk menunjukkan kekesalannya.
Jaehyun sejujurnya lebih nyaman melihat Rose seperti tadi. Hiburan di kala penatnya. Dia juga yakin Rose tidak akan sampai hati benar benar marah kepadanya. Dengan kata lain Jaehyun sedikit memanfaatkan kebucinan sang istri.
TBC
Sampai jumpa di part selanjutnya...
Terimakasih sudah vomment cerita ini ❤️Sejauh ini sekuelnya bagus gak?
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCKY US (AFTER WEDDING) | Jung Jaehyun + Park Rosseanne
Fiksi Penggemar|SEQUEL PUSH AND PULL| JAEROSE FANFICTION LUCKY US ©bbyrozey Dahulu, Rose pernah bermimpi untuk menikahi Jaehyun. Dan mimpi itu benar-benar menjadi kenyataan, Jaehyun akhirnya menyandang gelar suami idamannya. Ikuti kehidupan sehari-hari Jaehyun dan...