Jeon Wonwoo, lelaki menyebalkan yang berusaha mati-matian membujuk Rose mulai melancarkan aksinya dengan mencegat jalan perempuan itu.
"Apa lagi sih Bang?! Gue udah nolak kan? Masih maksa juga?" Gerutu Rose lalu memundurkan kakinya beberapa langkah. Jarak mereka terlalu dekat.
"Masa lo menolak kesempatan emas? Gue jamin lo akan mendapatkan pengalaman berharga dari event ini."
"Ya gue tetap gak tertarik."
"Kalau Jaehyun ikut, lo mau ikut?" Rose mengedipkan matanya tiga kali. Oh jadi Wonwoo memanfaatkan kelemahannya sekarang.
"Gak! Gue tuh capek sama tugas kuliah, masa di tambah lagi capeknya." Kan, Rose jadi curhat.
"Minta tolong sama lo kenapa susah banget? Sombong itu gak ada gunanya, Rose."
"Lagipula kenapa harus banget gue? Ada banyak junior lo dan teman sekelas gue yang lebih kompeten."
"Karena gue maunya lo, pilihan gue selalu tepat." Wonwoo menyombongkan dirinya seolah lupa kalau dia baru saja mengatai Rose.
"Aish! Pusing gue lama-lama debat sama lo. Sekali enggak ya enggak." Rose melewati Wonwoo setelahnya, berada di satu tempat dengan lelaki itu membuat stok kesabarannya menipis.
"Gue belum menyerah Park Rosseanne." Desis Wonwoo setelah Rose menghilang dari hadapannya.
Dari belakang, Youngjae meraih bahu Wonwoo, bermaksud mengejutkan laki-laki itu.
"Apa lagi Youngjae?!" Bentak Wonwoo menirukan suara Rose yang muak kepadanya seperti tadi. Rose yang judes mulai tercetak jelas di kepalanya.
"Duh sayang, kamu kenapa emosi siang-siang gini? Ayo cerita sama aku." Youngjae sepertinya tidak takut mati, tangannya malah berani mencolek dagu Wonwoo.
Wonwoo melirik sinis Youngjae namun tetap meneruskan cerita mengenai persoalan yang sedang berlangsung di antara dirinya dan Rose. Jujur saja dia geram dengan perempuan kurus itu. "Gue ga habis pikir, Rose memang sekeras ini atau sengaja jual mahal sama gue?"
"Oh, Rose ternyata masalah lo." Youngjae menatap Wonwoo penuh selidik. Kenapa sahabatnya ini sangat memaksakan kehendaknya untuk menarik Rose ke dalam tim panitia? "Lo yang terlalu keras, Rose nya nggak mau malah di paksa."
"Makasih, lo sama sekali gak membantu." Wonwoo meninggalkan Youngjae untuk kesekian kalinya, dia tidak akan membiarkan Rose menolaknya lagi kali ini.
***
"Woy, ketua senat!" Jaehyun yang baru keluar dari ruang rapat langsung berhenti di tempat. Mengerling ke arah kanan, di mana sumber suara berasal.
Jeon Wonwoo pelakunya. Jaehyun membalas panggilan laki-laki itu dengan gerakan cepat kepalanya. Setahunya, mereka tidak memiliki urusan satu sama lain. Sejauh ini belum.
"Gue rasa lo udah kenal siapa gue dan tau tentang event yang akan datang jadi gue ga perlu basa-basi."
"Ya."
"Tolong suruh pacar lo ikut ambil bagian dalam kepanitiaan acara gue."
Jaehyun menautkan alisnya, bingung dengan permintaan yang lebih terasa seperti perintah dari Abang tingkatnya itu. "Kenapa harus gue?"
"Coba tanya Rose, berapa kali gue bujuk dia dan dia tetap menolak ajakan gue."
Terbit senyum remeh di wajah Jaehyun, menyisir rambutnya ke belakang untuk menunjukkan sisi angkuh yang jarang dia perlihatkan kepada orang lain. "Artinya dia memang enggak mau."
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCKY US (AFTER WEDDING) | Jung Jaehyun + Park Rosseanne
Fanfic|SEQUEL PUSH AND PULL| JAEROSE FANFICTION LUCKY US ©bbyrozey Dahulu, Rose pernah bermimpi untuk menikahi Jaehyun. Dan mimpi itu benar-benar menjadi kenyataan, Jaehyun akhirnya menyandang gelar suami idamannya. Ikuti kehidupan sehari-hari Jaehyun dan...