17

4.8K 575 41
                                    

Just info, part sebelumnya terdapat kesalahan yang perlu diperbaiki. Mereka liburannya ke Bali, iya ke Bali bukan ke Jepang 😭

Kepikiran Sakura makanya fokus aku terbagi-bagi. Pas revisi sebenarnya udah diedit ternyata masih ada yang kelewatan. Makasih banyak loh udah nanya di komen :) tanpa kalian mungkin aku merasa nggak ada kesalahan lagi. Di bawah part itu aku juga udah perjelas mereka liburan ke mana jadi abaikan yang masih belum diedit ya. Maaf :( 👉👈

Sakura: lah kenapa saya dibawa-bawa?

Happy reading guys!

***

Jaehyun membawakan tas selempang milik perempuan yang berstatus sebagai istrinya itu, berjalan mengikuti ke manapun Rose pergi.

Troli belanja masih terisi sedikit, tentunya Rose belum puas. Kalau menyangkut makanan ringan, dia adalah tipe boros dan gampang tergiur walaupun harganya sedikit tidak masuk akal bagi Jaehyun.

"Jae, beli yang ini ya?" Rose mengangkat cokelat dengan dua rasa yang berbeda.

"Iya."

"Jae, biskuit itu kelihatannya enak."

"Ambil."

"Jae, chips cookies nya yang banyak ya?"

"Iya, Rose..."

"Jae, potato chips nya aku beli tiga bungkus nggak apa-apa kan?"

Jaehyun menggeleng keras. "Kebanyakan, satu aja."

"Ya udah, satu aja."

Jaehyun menghela napas panjang, kesabarannya selalu diuji saat menemani Rose berbelanja.

Mereka mengitari satu supermarket dan menghabiskan waktu tiga jam. Seusai berkeliling, Rose membawa troli belanja ke kasir, ikut mengantri bersama beberapa pembeli lainnya.

"Bayar sekarang?" Jaehyun mengeluarkan dompetnya, memberikan kartu ATM kepada Rose.

"Nggak usah, bayar pakai uang aku aja." Rose mendorong tangan Jaehyun.

Alhasil Jaehyun menatap jengkel Rose. "Aku." Ujarnya geram.

Rose menyengir lalu membiarkan Jaehyun membayarkan belanjaan mereka.

Jaehyun merangkul bahu Rose, berjalan beriringan menuju area parkir. "Uang kamu simpan dan tabung."

"Sekali-sekali aku pengin bayar sendiri lagipula uang aku nggak kepakai terus." Sungut Rose.

Jarak antara pintu masuk dengan tempat parkir sangat dekat jadi tidak memakan banyak waktu. "Ya bagus, ditabung." Jaehyun membuka bagasi mobilnya lalu memasukkan barang belanjaan mereka.

Rose menunggu Jaehyun menutup kembali bagasi tersebut di sisi pintu mobil.

"Jae...." Rose masuk terlebih dahulu ke dalam mobil, memakai sabuk pengaman kemudian menunggu Jaehyun memegang kemudi setir dengan baik. "Jangan mengekang kebebasan aku, nggak selamanya aku bergantung sama uang kamu."

"Siapa yang mengekang? Urusan kaya gini nggak usah diperpanjang."

"Prinsip aku dari dulu, uang aku adalah uang kamu dan uang kamu tetap milik kamu. Biaya hidup aku sendiri masih dikasih papa, nggak ada istilah bergantung sama siapa." Sambung Jaehyun. Jujur saja, dia merasa kurang nyaman mengakui hal ini makanya ia berjanji akan lulus tepat waktu dan bekerja keras di perusahaan ayahnya. Membalas kebaikan orang tuanya.

Rose menggigit bibir bawahnya, perasaannya jadi tidak karuan. "Maaf, aku lupa kita sama-sama belum mandiri secara finansial."

"Dimaafin."

LUCKY US (AFTER WEDDING) | Jung Jaehyun + Park RosseanneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang