chapter 1

21.3K 1.3K 127
                                    

Hari ini, lagi-lagi Naruto tidak mendapat jatah makanan karena tidak sengaja menjatuhkan dua mangkuk berisi makanan kesukaan Menma—adiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini, lagi-lagi Naruto tidak mendapat jatah makanan karena tidak sengaja menjatuhkan dua mangkuk berisi makanan kesukaan Menma—adiknya.

Naruto hanya menghela nafasnya lelah dengan hidupnya yang menyedihkan ini, dibenci oleh penduduk desa juga makin diasingkan oleh keluarganya sendiri karena kejadian saat ia berumur 7 tahun dan Menma 6 tahun, Kyuubi dalam tubuhnya tiba-tiba lepas kendali entah kenapa dan buruknya ia tidak sengaja menyerang Menma yang mendekat agar dirinya bisa kembali seperti semula.

Semua bermula dari sana, orang tuanya—Minato dan Kushina—menjauhkan Menma dari jangkauannya dan menambah beberapa Anbu untuk menjaganya, alasannya karena mereka tidak ingin Naruto berada di dekat Menma dan berakhir Kyuubi yang ada di dalam tubuh Menma ikut mengamuk seperti yang berada di tubuh Naruto.

Pada saat dirinya lepas kendali dan tenggelam dalam lautan kebencian, ia melihat ada setitik cahaya yang entah bagaimana menenangkannya dan membuat tubuhnya yang dilapisi selimut chakra milik Kurama menghilang perlahan-lahan. Sampai dirinya sekarang yang sudah berumur 12 tahun masih penasaran benda apa itu hingga bisa menenangkan dirinya yang tengah lepas kendali.

Satu lagi, orang yang ia cintai dengan tulus mengkhianatinya. Ia baru mengetahui kebenaran itu saat setelah dirinya kembali lepas kendali saat satu hari setelah ujian Chunin, saat itu ia tengah bersantai bersama Sasuke berdua.

Entah apa yang terjadi, beberapa saat setelah kedatangan Menma ia lepas kendali dan kembali menyerangnya seperti saat ia berumur 7 tahun. Sasuke yang berada disana membulatkan matanya saat melihat Naruto berubah dan menyerang Menma, "Apa yang kau lakukan Naruto!? Apa kau tidak sadar hah!?"

Lima menit kemudian Naruto kembali seperti semula, ia terduduk dengan nafas yang tersengal-sengal menatap menma yang kini sedang mengerang kesakitan dan darah yang keluar dari tubuhnya, Naruto menatap Sasuke dan menggelengkan kepalanya, "Ti—tidak! Aku tidak bermaksud, aku—"

"Jujur saja Naruto jika kau ingin mencelakainya karena ini lah kau menjadi di benci oleh penduduk desa bahkan keluargamu sendiri!"

"Sasuke—" Naruto menatap Sasuke tidak percaya dengan kata-kata yang keluar dari bibirnya, yang biasa melontarkan kata-kata manis sekarang malah berbalik memaki dirinya, "Apa maksudmu? Bukankah kau mencintaiku!?"

Sasuke mendecih pelan menatap Naruto dengan tajam dan dingin tangannya masih setia memangku Menma yang masih kesakitan, "Sepertinya ini waktu yang tepat." Ucapnya membuat Naruto makin melebarkan matanya, "Aku tidak pernah mencintaimu!"

"Ba—bagaimana bisa kau—? Lalu apa maksudnya selama ini!?"

Tawa yang meremehkan keluar dari mulut Sasuke, ia menatap Naruto. "Aku hanya memanfaatkan dirimu untuk mendekati Menma!"

"KENAPA KAU TIDAK LANGSUNG MENDEKATINYA SAJA HAH!?" Teriak Naruto dengan frustasi mengetahui kebenaran tentang perasaan Sasuke yang ternyata palsu, "Tentu saja aku tidak bisa, Menma dijaga dengan ketat dan tidak ada celah untuk mendekatinya kecuali dirimu."

Ignored - SasunaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang